2018
DOI: 10.1088/1755-1315/106/1/012016
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Measuring the scale of sustainability of new town development based on the assessment of the residents of the native settlement around the new town area of Gading Serpong Tangerang

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2018
2018
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 7 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Salah satu konsekuensi dari model pembebasan lahan tersebut adalah munculnya permukiman asli yang terkurung sebagai konsekuensi dari kelompok pemilik yang menolak untuk menjual lahan dan rumah yang dimilikinya. Permukiman yang terkurung di tengahtengah kawasan kota baru ini yang disebut sebagai permukiman terkurung (enclave settlement) (Ischak, Setioko, and Nurgandarum, 2018a), dimana kemungkinan ke depannya akan semakin banyak muncul karena sampai saat ini pengembang masih melakukan proses pembebasan lahan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Salah satu konsekuensi dari model pembebasan lahan tersebut adalah munculnya permukiman asli yang terkurung sebagai konsekuensi dari kelompok pemilik yang menolak untuk menjual lahan dan rumah yang dimilikinya. Permukiman yang terkurung di tengahtengah kawasan kota baru ini yang disebut sebagai permukiman terkurung (enclave settlement) (Ischak, Setioko, and Nurgandarum, 2018a), dimana kemungkinan ke depannya akan semakin banyak muncul karena sampai saat ini pengembang masih melakukan proses pembebasan lahan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ciri utama dari kampung terjepit adalah hanya memiliki satu akses utama secara linear, sehingga menyerupai pola cul de sac. Terdapat tiga pola perkampungan terjepit yaitu: perkampungan terjepit besar, perkampungan terjepit kecil, dan perkampungan yang hanya berbatasan pada salah satu sisinya dengan lahan yang dikuasai oleh pengembang (Ischak et al, 2016). Kawasan kampung kota yang terjepit tersebut membutuhkan penataan dan transformasi untuk meningkatkan nilai kualitas hidup masyarakat yang tinggal dan mencegah lingkungan kawasan permukiman ini menjadi kumuh atau bahkan lebih kumuh dari sebelumnya.…”
unclassified