Massive Transfusion: Where are We Now?

Makroo, Raj Nath; Walia, Rimpreet; Bhatia, Aakanksha; Gupta, Richa

doi:10.1016/s0976-0016(11)60050-1

Cited by 3 publications

(5 citation statements)

References 24 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Order By: Relevance

“…Packed Red Blood Cell Concentrates (PRC) namun morbiditas dan mortalitas yang cenderung tinggi bukan karena besarnya volume yang dimasukkan tetapi dalam banyak kasus karena inisial trauma dan kerusakan organ dan jaringan sekunder karena perdarahan dan hipovolemi. 2,3,4 Jumlah anak-anak yang memerlukan dukungan transfusi darah selama proses pembedahan tidaklah sedikit. Kurangnya informasi mengenai gangguan koagulasi pada kelompok umur pediatrik membuat problem tersendiri.…”

Section: Peningkatan Mortalitas Berhubungan Dengan Jumlahunclassified

Manajemen Transfusi Masif Pada Pediatrik

Widyastuti,

Sari,

Febrianti

2023

jka

View full text Add to dashboard Cite

Perdarahan yang tidak terkontrol dan membutuhkan transfusi masif sering terjadi pada operasi mayor dan trauma yang menjadi salah satu penyebab kematian. Jumlah anak-anak yang memerlukan dukungan transfusi darah selama proses pembedahan tidaklah sedikit. Kurangnya informasi mengenai gangguan koagulasi pada kelompok umur pediatrik membuat problem tersendiri. Perlunya kebijakan terhadap pemberian transfusi darah adalah karena banyaknya resiko komplikasi yang ditimbulkan transfusi. Seorang ahli anestesi harus dapat mempertimbangkan resiko dan keuntungan pemberian transfusi.

show abstract

Section: Peningkatan Mortalitas Berhubungan Dengan Jumlahunclassified

Manajemen Transfusi Masif Pada Pediatrik

Widyastuti,

Sari,

Febrianti

2023

jka

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…1 Perdarahan yang tidak terkontrol dan membutuhkan transfusi masif sering terjadi pada operasi mayor dan trauma yang menjadi salah satu penyebab kematian. 2,3 Transfusi masif mempunyai angka survival yang rendah dengan mortalitas sekitar 45-67%. Usia pasien, durasi dan beratnya syok, Disseminated Intravascular Coagulation (DIC), dan jumlah darah yang ditransfusikan mempengaruhi keluaran pasien.…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…5 Peningkatan mortalitas berhubungan dengan jumlah Packed Red Blood Cell Concentrates (PRC) 6 namun morbiditas dan mortalitas yang cenderung tinggi bukan karena besarnya volume yang dimasukkan tetapi dalam banyak kasus karena trauma awal dan kerusakan organ dan jaringan sekunder karena perdarahan dan hipovolemi. 3 Pasien-pasien di bidang obstetrik dan jam. 8,9 Transfusi masif di bidang obstetrik biasa dilakukan pada perdarahan postpartum berat.…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…6 Sitrat merupakan pengikat kalsium, dosis yang berlebihan selama transfusi masif mengakibatkan penurunan ion kalsium yang terionisasi. 3,7 Sitrat normalnya dimetabolisme di liver dan penurunan kalsium terionisasi seharusnya tidak terjadi kecuali jika kecepatan transfusi melebihi 1 ml/kg/menit atau sekitar 1 unit darah tiap 5 menit pada rata-rata dewasa. Sitrat paling banyak pada pemberian FFP dibandingkan PRC.…”

Section: Diagnosis Laboratorium Terdapat Pemanjanganunclassified

See 1 more Smart Citation

Protokol Transfusi Masif pada Obstetrik

Uyun,

Pratomo,

Hernawan

2021

jka

View full text Add to dashboard Cite

Akses masyarakat dunia terhadap darah yang aman sangat terbatas. Hanya sekitar 30% negara-negara di dunia yang mempunyai pelayanan transfusi yang menyeluruh di negaranya. Sementara itu, transfusi masif mempunyai angka survival yang rendah dengan mortalitas sekitar 45-67%. Usia pasien, durasi dan beratnya syok, Disseminated Intravascular Coagulation (DIC), dan jumlah darah yang ditransfusikan mempengaruhi keluaran pasien tersebut. Koagulopati memiliki angka mortalitas tinggi dalam 4-6 hari paska perawatan rumah sakit. Pasien-pasien di bidang obstetrik dan ginekologi banyak yang berpotensi memerlukan transfusi darah. Seksio sesaria (SC) dan histerektomi adalah dua tindakan bedah obstetrik yang sering dan berpotensi perdarahan sehingga memerlukan transfusi darah. Kondisi lainnya adalah perdarahan postpartum, placenta previa, dan ruptur kehamilan ektopik. Perdarahan di bidang obstetrik masih merupakan penyebab kematian ibu yang tinggi di Indonesia.

show abstract

“…3,4 The virus is still the most significant transfusion transmissible infection, with a per-unit risk of 1:82,000. 5 So early detection is important to resist the consequence of this virus. A various diagnostic tests are available to detect this virus.…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

Prevalence of Hepatitis B Infection Among Healthy Blood Donors in Rangpur, Bangladesh

Jannat

Rahman

Mahmud³

et al. 2023

J Rang Med Col.

View full text Add to dashboard Cite

Background: Transfusion transmitted infection (TTIs) is still an alarming issue associated with blood transfusion, as hepatitis B remains a critical public health concern in a country like Bangladesh. The predisposition of the prevalence of HBsAg infection among healthy blood donors even in a tertiary-level hospital could be a strategy for scheming and observing this problem. Methods: A cross-sectional study was conducted among all samples of a total of 11,566 units of blood screening for hepatitis B surface antigen at Rangpur Medical College Hospital, Rangpur from January 2021 to December, 2021. The prevalence of HBV infection was measured to observe the trends. Data were collected by non-probability convenient sampling, maintaining inclusion and exclusion criteria. Face-to-face interviews, blood grouping tests, and hepatitis B surface antigen (HBsAg) screening were conducted. Results: About 66% of the blood donors were between 18 and 30 years of age, and 89.6% of them were males. All the donors were replacement donors who came voluntarily. The overall seroprevalence rate of HBV among all healthy blood donors was 1.09%. About 98.4% of HBsAg-positive blood donors were males and only 1.6% were female. Hepatitis B infection was more prevalent in the 28–36 years age group and least prevalent among those older than 48 years of age. Conclusion: The decreasing trend in the prevalence of HBV infection might be the result of improvement in donor recruitment and selection, built-up awareness, proper TTIs screening, HBV vaccination and possibly decreasing HBV infection prevalence in the general population. J Rang Med Col. March 2023; Vol. 8, No. 2:49-52

show abstract

Massive Transfusion: Where are We Now?

Cited by 3 publications

References 24 publications

Manajemen Transfusi Masif Pada Pediatrik

Manajemen Transfusi Masif Pada Pediatrik

Protokol Transfusi Masif pada Obstetrik

Prevalence of Hepatitis B Infection Among Healthy Blood Donors in Rangpur, Bangladesh

Contact Info

Product

Resources

About