Abstrak. Handayani F, Sumarmiyati, Ahmadi NR. 2017. Keragaman morfologi 20 kultivar padi lokal asal Kalimantan Timur. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon 3: 88-93. Padi lokal dengan keragaman genetik yang tinggi sangat bermanfaat dalam program pemuliaan padi karena berpotensi besar sebagai penyedia gen-gen yang mengendalikan sifat penting seperti ketahanan terhadap suatu penyakit atau toleran terhadap cekaman abiotik tertentu. Kalimantan Timur merupakan salah satu propinsi yang sangat kaya akan kultivar-kultivar padi lokal, terutama padi ladang yang sudah dibudidayakan secara turun temurun oleh para petani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman morfologi dari 20 aksesi padi lokal yang berasal dari beberapa wilayah di Kalimantan Timur. Penelitian dilakukan di kebun percobaan Lempake milik BPTP Kalimantan Timur, Samarinda mulai April sampai September 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 20 kultivar padi lokal tersebut memiliki karakter morfologi yang beragam. Profil tanaman sedang sampai tinggi dengan jumlah anakan sangat sedikit sampai sedikit. Sebanyak 17 kultivar memiliki lemma dan palea berwarna kuning jerami, sementara sisanya terdapat garis-garis coklat pada latar berwarna kuning jerami. Seluruh kultivar tidak memiliki bulu di ujung gabah, dengan ujung gabah berwarna kuning jerami atau coklat. Panjang biji berkisar antara 7.3-9.6 mm, lebar biji antara 1.9-3.3 mm, dan tebal biji antara 1.5-2.1 mm. Bentuk beras pecah kulit bervariasi antara sedang (panjang: lebar = 2.1-3.0) atau ramping (panjang: lebar > 3,0).
Kata kunci: padi lokal, kalimantan timur, keragaman morfologiAbstract. Handayani F, Sumarmiyati, Ahmadi NR. 2016. Morphological variation of 20 local rice cultivars of East . High diversity of local rice is very important in rice breeding program as a gene pool for valuable traits such as resistance to specific disease and tolerance against environmental stresses (Al, Fe, acidity, etc). East Kalimantan is a province which has so many local rice cultivars either lowland, upland or tidal swamp rice. Unfortunately, there is still limited scientific information about local rice genetic diversity in East Kalimantan, whereas it is an important basic information for rice breeding program. The aim of this research was to study the morphological variation of 20 local rice cultivars from some regions in East Kalimantan. The research was conducted at Lempake trial field, Samarinda in April-September 2016. The result showed that the cultivars had variability in morphological characters. Plant profile was medium to high while some tillers were little and very little. The color of lemma and palea was yellowish straw in 17 cultivars while the rest had brown lines in yellowish straw background. Seed length ranged between 7.3-9.6 mm, while seed width ranged between 1.9-3.3 mm, and seed thickness ranged between 1.5-2.1 mm. The shape of the rice grain varied between medium grain (length: width = 2.1-3.0) or long grain (length: width > 3.0).
Keywords: local rice, East Kalimantan, morphological variati...