2019
DOI: 10.37726/ee.v3i1.14
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Manajemen Risiko Operasional Pada Perbankan Syariah Di Indonesia

Abstract: Manajemen risiko operasional merupakan risiko kerugian yang diakibatkan oleh proses internal yang kurang memadai, kegagalan proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian kejadian eksternal yang memengaruhi operasional bank. Manajemen Risiko Operasional untuk meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau kejadian-kejadian eksternal. Untuk mencapai tujuan operasinya, bank syariah harus mempertimbangk… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
2
0
4

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
4
Order By: Relevance
“…Menurut penelitian (Nugraha, 2020), ketidaktepatan petugas pembiayaan atau pihak bank dalam menganalisis calon konsumen dalam proses pemberian pembiayaan menjadi akar permasalahan pembiayaan bermasalah pada produk pembiayaan ijarah multijasa di BPR Syariah Panaragan. Penelitian (Nurapiah, 2019), menunjukkan bahwa manajemen risiko operasional merupakan risiko kerugian yang diakibatkan oleh proses internal yang kurang memadai, kegagalan prosedur internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau kejadian di luar yang berdampak pada operasional bank. Risiko operasional dipengaruhi oleh sejumlah variabel, antara lain fitur bisnis, kompleksitas, sumber daya manusia, penipuan, peristiwa eksternal, dan infrastruktur yang mendukung teknologi informasi (TI).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Menurut penelitian (Nugraha, 2020), ketidaktepatan petugas pembiayaan atau pihak bank dalam menganalisis calon konsumen dalam proses pemberian pembiayaan menjadi akar permasalahan pembiayaan bermasalah pada produk pembiayaan ijarah multijasa di BPR Syariah Panaragan. Penelitian (Nurapiah, 2019), menunjukkan bahwa manajemen risiko operasional merupakan risiko kerugian yang diakibatkan oleh proses internal yang kurang memadai, kegagalan prosedur internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau kejadian di luar yang berdampak pada operasional bank. Risiko operasional dipengaruhi oleh sejumlah variabel, antara lain fitur bisnis, kompleksitas, sumber daya manusia, penipuan, peristiwa eksternal, dan infrastruktur yang mendukung teknologi informasi (TI).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selain itu juga sesuai dengan kajian (Ibrahim & Rahmati, 2017), menunjukkan bahwa faktor internal merupakan faktor yang terdapat dalam internal BMI sendiri yang dipicu oleh kelemahan dalam analisis pembiayaan sehingga tidak sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Hal ini juga dikuatkan dengan penelitian dari (Nurapiah, 2019) Vol. 3, No.…”
Section: Gambar 8 Perilaku Karyawan Pembiayaanunclassified
“…Peneliti membatasi ruang lingkup risiko yang akan diteliti yaitu hanya pada risiko penjualan khususnya pada risiko operasi dan risiko sumber daya manusia. Menurut (Nurapiah, 2019), risiko operasional mencakup risiko proses, risiko sumber daya manusia, risiko insidental, risiko sistem, dan risiko bisnis. Alasan peneliti hanya memilih risiko operasi dan risiko sumber daya manusia adalah karena kedua risiko tersebut memiliki dampak yang dinilai cukup tinggi pada saat pandemi COVID-19.…”
Section: Kompleksitasunclassified
“…Robain (2020), Ginanjar and Syamsul (2020), Amanda (2020), Anisykurlillah et al (2020, Yuliar and Andraeny (2020), and Ghoniyah, Mutamimah, and Amilahaq (2020. Furthermore, most fraud analyses in Sharia banking explain this concept (Mujib 2017), including risk management (Nurapiah 2019). Similarly, a study covering the determinants that drive fraud tests more about the specific variable Sharia compliance, such as Hamzah, Aripin, and Aulia (2020), Najib andRini (2019), andAkbar et al (2017).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%