“…Kajian integrasi tanaman-ternak pada level komunitas maupun kawasan di Indonesia, sudah banyak dilaporkan (Kariyasa, 2005;Diwyanto et al, 2007;Siswati dan Nizar, 2012;Handayanta et al, 2017;Sandi et al, 2018). Petani tertarik menerapkan sistem tersebut karena dapat mencegah erosi, mengurangi ketergantungan pupuk, dan meningkatkan manfaat lahan, produksi tanaman, populasi ternak, ketahanan pangan serta pendapatan (Mugnisjah et al, 2000;Kariyasa, 2005;Diwyanto et al, 2007;Salendu dan Elly, 2012;Yuliani, 2014;Carof dan Godinot, 2018;Harahap et al, 2019).…”