Masalah kurangnya pasokan darah di Indonesia mempengaruhi pelayanan kesehatan, terutama dalam penanganan transfusi darah mendesak. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pengelolaan kebutuhan darah darurat yang efisien, Donora. Donora dirancang untuk mengatasi masalah ini dengan mengirimkan notifikasi cepat kepada pengguna untuk merespons kebutuhan donor darah mendesak. Metode pengembangan menggunakan kerangka kerja Scrum, yang mencakup tahapan Product Backlog, Sprint Planning, Sprint Execution, Daily Scrum, Sprint Review, dan Sprint Retrospective. Penggunaan teknologi seperti Laravel, Object Relational Mapping, dan Firebase Cloud Messaging memperkuat fungsionalitas dan responsivitas sistem. Selain itu terdapat pengujian perangkat lunak secara black box menggunakan metode manual testing. Hasil akhir dari evaluasi didapatkan bahwa sistem donora telah lolos pada seluruh tahap pengujian yang berarti sistem telah berjalan dengan baik.