1970
DOI: 10.38091/man_raf.v5i1.99
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Makna Penderitaan Kristus Dalam 1 Petrus 2:18-21

Abstract: Suffering is a part of human life after falling into sin. Jesus Christ gave the principle of life carrying the cross. Therefore believers are not free from suffering. Because suffering cannot be avoided, suffering must be faced by believers. Therefore it is very important to provide insight into suffering in 1 Peter. Therefore through this article can open the understanding of believers to face suffering.

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

1
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Ketika seorang pendidik telah menyadari karya Kristus dalam kehidupannya, maka hal tersebut akan memengaruhi berbagai aspek termasuk pembelajaran. Karya Kristus yang telah diberikan kepada manusia akan memiliki dampak positif bagi lingkungan hidupnya (Supriadi, 2020).…”
Section: Hasil Penelitian Dan Pembahasanunclassified
“…Ketika seorang pendidik telah menyadari karya Kristus dalam kehidupannya, maka hal tersebut akan memengaruhi berbagai aspek termasuk pembelajaran. Karya Kristus yang telah diberikan kepada manusia akan memiliki dampak positif bagi lingkungan hidupnya (Supriadi, 2020).…”
Section: Hasil Penelitian Dan Pembahasanunclassified
“…Penganiayaan yang dialami oleh jemaat-jemaat adalah karena nama Tuhan Yesus. Itulah sebabnya tujuan surat ini diberikan untuk meneguhkan iman jemaat-jemaat yang ada di Asia Kecil agar dalam penderitaan yang dialami iman mereka tetap kuat (Halawa, 2019). Dalam kondisi demikian penggembalaan sangat penting untuk diimplementasikan.…”
Section: Latar Belakang Konteks 1 Petrus 5:1-3unclassified
“…Dalam hal ini menuntun jemaat-jemaat untuk bertahan dalam penderitaan yang dihadapi dan iman mereka tetap kokoh dalam Kristus. Berdasarkan konteks dekat dapat dipahami bahwa konteks 1 Petrus 5:1-3 adalah sebuah nasehat Petrus kepada para penatua untuk melayani dengan penuh pengabdian terhadap jemaat yang sedang mengalami penderitaan (Halawa, 2019). Tujuannya adalah dalam penderitaan yang dialami mereka mampu melihat penderitaan itu sebagai dorongan untuk tetap beriman kepada Kristus dan membentuk karakter mereka untuk tahan uji.…”
Section: Konteks Dekatunclassified
“…Perjanjian Baru menunjukkan prinsip bahwa pengikut Kristus wajib menunjukkan sikap mendoakan pemerintah. Wright (2016) menuliskan prinsip 'pelayan imam' tetap diteruskan dalam konteks Perjanjian Baru, yaitu dalam 1Timotius 2: 1-4 yang merupakan perintah Paulus kepada Timotius agar berdoa bagi raja-raja dan semua pembesar, 1Petrus 2:9-17 yang menunjukkan pemahaman Petrus yang menunjukkan umat Israel yang percaya kepada Kristus sebagai 'imamat yang rajani' (Supriadi & Halawa, 2018) dan Roma 15:16 yang menuliskan pemikiran Paulus bahwa umat Kristen sebagai pemberita Injil bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi (Wright, 2016). Calvin (2011) dalam 'Institutio' secara khusus membahas tentang pemerintahan sipil menyarankan prinsip ketaatan terhadap pemerintah dan mendoakan pemerintah yang lalim.…”
Section: Landasan Teologis Ketaatan Kepada Pemerintah Dalam Perjanjian Baruunclassified