“…Bahkan Hardies & Khalifa (2018) mengingatkan bahwa gender bukanlah sekadar variabel dummy. Nurul & Hamidah (2021) berargumentasi bahwa jika gender hanya dipandang sebagai vari abel dummy, kemudian dimasukkan ke da lam model penelitian dan dicari asosiasinya dengan variabel lain, maka yang terjadi ada lah logical fallacy untuk mempertentangkan karakteristik pria dan wanita secara apriori. Jika gender sekadar dipandang sebagai vari abel dummy yang diukur secara dikotomis, misalnya 0 untuk wanita dan 1 untuk pria, maka logical fallacy akan semakin menge muka ketika variabel gender tersebut dima sukkan ke dalam model regresi.…”