Lucio phenomenon in a patient of lepromatous leprosy from India

Kaur, Maninder; Patra, Suman; Asati, Dinesh P; Sharma, Tanya; Prasad, Shubhra

doi:10.25259/ijdvl_114_20

Cited by 6 publications

(7 citation statements)

References 12 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Very few cases have been reported from India. 1 Its precise aetiopathogenesis has not been elucidated. It is believed that the unhindered multiplication of lepra bacilli in an anergic background leads to their diffuse infiltration.…”

Section: Discussionmentioning

confidence: 99%

Presentation of Hansen's disease as Lucio phenomenon in an Indian male

et al. 2022

View full text Add to dashboard Cite

Lucio phenomenon is a reactional state described in patients with Lucio leprosy and in a few cases of lepromatous leprosy; it is rarely seen outside Mexico and Central America. We report a case of 35-year old labourer who presented with clinical features classical of Lucio phenomenon without any pre-existing cutaneous nodules or infiltrative lesions of either Lucio or lepromatous leprosy. This case report demonstrates the need to consider Lucio phenomenon in patients presenting with clinical features of medium vessel vasculitis even in areas not endemic for Lucio leprosy.

show abstract

Section: Discussionmentioning

confidence: 99%

Presentation of Hansen's disease as Lucio phenomenon in an Indian male

et al. 2022

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Histopathology of Vasculonecrotic erythema nodosum usually showed necrotizing vasculitis with neutrophilic infiltrate, but no involvement of medium sized vessels, thrombosis or endothelial infiltration by acidfast bacilli. 4 The study by Bernard and colleagues showed how to distinguish the lucio phenomenon from the necrotic erythema nodosum. 5 The lucio phenomenon is a reactive state resulting from spontaneous multiplication of lepra bacilli leading to diffuse organ involvement in a dormant setting.…”

Section: Discussionmentioning

confidence: 99%

Covid 19 induced destructive impact on a leprosy patient

Geetha

2021

IJCED

View full text Add to dashboard Cite

COVID-19 pandemic has caused marked economic, social, and health impacts. People affected by leprosy have additionally been hit via way of means by the pandemic. Many patients have missed their monthly medications. Here is a report of one such case who presented with vasculonecrotic erythema nodosum due to discontinuation of MB MDT therapy. A 26-year-old man affected with leprosy presented to our OPD with a 2- month history of fever, hemorrhagic blisters and ulcers over extremities. On examination, purpuric plaques, hemorrhagic bullae and necrotic ulcers were found on the face and extremities along with erythematous edematous lesions on the trunk. The diagnosis of vasculonecrotic erythema nodosum was made with the characteristic clinical and diagnostic features.Leprosy is a chronic disease with various atypical, rare and unrecognizable manifestations. Early diagnosis and prompt treatment are needed to reduce morbidity and mortality. In this Covid situation, special attention should be paid to chronic diseases such as leprosy by giving appropriate guidelines on how to treat them.

show abstract

“…Para ahli melaporkan bahwa penegakan diagnosis dan terapi yang tepat sejak dini terapi dapat meningkatkan prognosis dan perkembangan lesi klinis. 12,13 Prognosis penyakit ini bervariasi, beberapa peneliti menyebutkan bahwa komplikasi sepsis dan gangguan koagulasi dapat menyebabkan kematian. 13 Pada kasus ini, hasil kultur luka ditemukan pertumbuhan kuman Pseudomonas luteola dan Klebsiella pneumoniae, ini menimbulkan kecurigaan terjadinya infeksi sekunder yang dapat berkembang menjadi necrotizing fasciitis.…”

Section: Pembahasanunclassified

“…12,13 Prognosis penyakit ini bervariasi, beberapa peneliti menyebutkan bahwa komplikasi sepsis dan gangguan koagulasi dapat menyebabkan kematian. 13 Pada kasus ini, hasil kultur luka ditemukan pertumbuhan kuman Pseudomonas luteola dan Klebsiella pneumoniae, ini menimbulkan kecurigaan terjadinya infeksi sekunder yang dapat berkembang menjadi necrotizing fasciitis. Namun hasil penghitungan nilai LRINEC adalah dua, serta tidak didapatkan area nekrotik luas yang mencapai subkutan pada gambaran histopatologi dapat menyingkirkan diagnosis banding ini.…”

Section: Pembahasanunclassified

“…Perawatan suportif penting untuk mencegah infeksi dan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, karena terapi suportif memegang peranan penting untuk memperbaiki keadaan umum pasien dan menghindari komplikasi lain. 13 Departemen Dermatologi dan Venereologi memberikan terapi MDT-MB tanpa Dapsone pada pasien ini, dikombinasikan dengan kortikosteroid dan antimikroba serta perawatan luka yang intensif karena klinis pasien yang berat. Dapson tidak diberikan karena pasien mengalami anemia berat.…”

Section: Pembahasanunclassified

See 1 more Smart Citation

Sebuah Kasus Lucio Phenomenon yang Fatal pada Pasien Lucio’s Leprosy

Puspitasari

Yuniaswan²,

Ekasari³

2022

JK-RISK

View full text Add to dashboard Cite

Penegakan diagnosis Lucio’s leprosy sulit karena manifestasi pada kulit yang tidak khas, sehingga pasien sering datang ketika kondisi sudah berat disertai Lucio phenomenon. Seorang laki-laki berusia 33 tahun, mengeluhkan bercak biru keunguan dan luka disertai lepuhan yang tersebar di seluruh tubuh sejak 4 hari terakhir. Terdapat kerontokan alis dan bulu mata sejak 1 tahun terakhir, namun tidak didapatkan riwayat keluh(1)(1)an bercak kulit mati rasa maupun gangguan saraf. Pemeriksaan dermatologis didapatkan patch plak purpura stelata, multipel, bentuk dan ukuran bervariasi, tersebar hampir di seluruh tubuh. Pada semua regio ekstremitas ditemukan bula disertai erosi, sebagian tertutup jaringan nekrotik berwarna kehitaman dengan BSA mencapai 40%. Pemeriksaan slit skin smear ditemukan bakteri tahan asam dengan index bakteri +6 dan index morfologi 1 %. Pemeriksaan histopatologi menunjukkan reaksi radang granulomatosa terdiri dari sel epitheloid, histiosit, sel foam, disertai gambaran vaskulitis. Sedangkan pada pewarnaan Ziehl Neelsen ditemukan bakteri tahan asam dalam jumlah yang banyak, tersebar di area dermis, dan sebagian mencapai endotel pembuluh darah mendukung gambaran Lucio phenomenon. Pasien juga mengalami anemia berat, neutrofilia, hiperkalemia, hipoalbuminemia berat. Luasnya lesi serta kondisi sepsis mempersulit penatalaksanaan penyakit ini dan memperburuk kondisi pasien sehingga meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Lucio phenomenon merupakan reaksi kusta berat yang sulit dikenali dengan manifestasi klinis berupa lesi kutaneus necrotizing erythema, terutama pada ekstremitas. Keterlibatan lesi yang luas serta sepsis merupakan kendala utama yang sering ditemui selama tatalaksana kasus, seperti juga pada kasus ini. Pemberian Multidrug therapy untuk kusta multibasiler (MDT-MB) sesuai regimen WHO merupakan terapi utama yang dapat dikombinasikan dengan kortikostreoid sistemik.

show abstract

Lucio phenomenon in a patient of lepromatous leprosy from India

Cited by 6 publications

References 12 publications

Presentation of Hansen's disease as Lucio phenomenon in an Indian male

Presentation of Hansen's disease as Lucio phenomenon in an Indian male

Covid 19 induced destructive impact on a leprosy patient

Sebuah Kasus Lucio Phenomenon yang Fatal pada Pasien Lucio’s Leprosy

Contact Info

Product

Resources

About