<p>Perbedaan lama perendaman glass fiber non dental reinforced composite dalam saliva buatan terhadap perubahan dimensi</p><p>The difference in immersion time of non-dental reinforced composite glass fiber in artificial saliva on dimensional changes</p>
Abstract:Kehilangan gigi salah satunya dapat diganti dengan gigi tiruan cekat untuk mengembalikan fungsi oklusi dan estetis. Bahan gigi tiruan cekat antara lain porcelain fused to metal (PFM), namun PFM memiki beberapa keterbatasan diantaranya memerlukan preparasi gigi abutment cukup banyak yang dapat mempengaruhi vitalitas pulpa, salah satu alternatifnya digunakan fiber reinforced composite (FRC). Paparan saliva terhadap resin komposit menimbulkan proses penyerapan air yang mengakibatkan terjadinya perubahan dimensi. … Show more
“…Gigi tiruan cekat merupakan gigi tiruan yang menggantikan satu atau lebih gigi yang hilang yang melekat permanen pada struktur gigi yang masih tersisa sehingga tidak bisa dilepas oleh pasien. 1,2 Crown dapat didukung oleh gigi penyangga ataupun implan. Implan adalah sebuah alat yang ditanam secara invasif ke dalam tulang alveolar rahang pada area edentulous untuk memberikan dukungan.…”
Pendahuluan: mahkota tiruan All Zirconia Multilayered CAD/CAM adalah mahkota tiruan yang dibuat untuk memperbaiki gigi yang rusak atau hilang menggunakan bahan zirconium yang mempunyai beberapa lapisan gradasi warna, sehingga estetik gigi tampak lebih baik dan alami. Dalam pembuatannya di laboratorium dental, mahkota tiruan ini menggunakan metode CAD/CAM, yaitu suatu teknologi modern dengan menggunakan perangkat Computer Aided Design dan Computer Aided Machining. Dukungan untuk mahkota tiruan dapat berupa implan yang ditanam dalam alveolar ridge atau disebut implan endosseus dan memerlukan tindakan invasif. Tujuan penulisan ini untuk menjelaskan prosedur pembuatan mahkota tiruan All Zirconia Multilayered CAD/CAM menggunakan dukungan gigi implan tipe endosseous. Laporan Kasus: seorang pasien laki-laki, 35 tahun dan kehilangan gigi 15, ingin memperbaiki kehilangan giginya agar tidak terlihat ompong dan fungsi pengunyahannya meningkat. Tiga bulan setelah penanaman implan, kemudian dibuatkan mahkota tiruan. Pembuatan mahkota tiruan dimulai dari proses mempersiapkan model kerja, scanning, menentukan margin abutment, desain full contour crown, proses milling, sintering, finishing, glazing, pemasangan dan kontrol. Hasil restorasi yang diperoleh bentuk anatomi mahkota tiruan sesuai gigi asli, warna dan kontak sesuai gigi sebelah dan antagonisnya, cekat, tidak ada kontak premature, tidak ada keluhan, pasien merasa puas dan nyaman. Kesimpulan: pembuatan mahkota tiruan All Zirconia Multilayered dengan metode CAD/CAM ini menghasilkan estetik yang lebih baik karena adanya lapisan gradasi warna sehingga tampak lebih alami, proses pembuatannya lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan metode konvensional.
“…Gigi tiruan cekat merupakan gigi tiruan yang menggantikan satu atau lebih gigi yang hilang yang melekat permanen pada struktur gigi yang masih tersisa sehingga tidak bisa dilepas oleh pasien. 1,2 Crown dapat didukung oleh gigi penyangga ataupun implan. Implan adalah sebuah alat yang ditanam secara invasif ke dalam tulang alveolar rahang pada area edentulous untuk memberikan dukungan.…”
Pendahuluan: mahkota tiruan All Zirconia Multilayered CAD/CAM adalah mahkota tiruan yang dibuat untuk memperbaiki gigi yang rusak atau hilang menggunakan bahan zirconium yang mempunyai beberapa lapisan gradasi warna, sehingga estetik gigi tampak lebih baik dan alami. Dalam pembuatannya di laboratorium dental, mahkota tiruan ini menggunakan metode CAD/CAM, yaitu suatu teknologi modern dengan menggunakan perangkat Computer Aided Design dan Computer Aided Machining. Dukungan untuk mahkota tiruan dapat berupa implan yang ditanam dalam alveolar ridge atau disebut implan endosseus dan memerlukan tindakan invasif. Tujuan penulisan ini untuk menjelaskan prosedur pembuatan mahkota tiruan All Zirconia Multilayered CAD/CAM menggunakan dukungan gigi implan tipe endosseous. Laporan Kasus: seorang pasien laki-laki, 35 tahun dan kehilangan gigi 15, ingin memperbaiki kehilangan giginya agar tidak terlihat ompong dan fungsi pengunyahannya meningkat. Tiga bulan setelah penanaman implan, kemudian dibuatkan mahkota tiruan. Pembuatan mahkota tiruan dimulai dari proses mempersiapkan model kerja, scanning, menentukan margin abutment, desain full contour crown, proses milling, sintering, finishing, glazing, pemasangan dan kontrol. Hasil restorasi yang diperoleh bentuk anatomi mahkota tiruan sesuai gigi asli, warna dan kontak sesuai gigi sebelah dan antagonisnya, cekat, tidak ada kontak premature, tidak ada keluhan, pasien merasa puas dan nyaman. Kesimpulan: pembuatan mahkota tiruan All Zirconia Multilayered dengan metode CAD/CAM ini menghasilkan estetik yang lebih baik karena adanya lapisan gradasi warna sehingga tampak lebih alami, proses pembuatannya lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan metode konvensional.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.