2022
DOI: 10.35445/alishlah.v14i4.2048
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Local Wisdom Value in Implementing of Merdeka Belajar Kampus Merdeka in Era Digital

Abstract: The study's purpose was to obtain the concept of the value of local wisdom in the digital era with the existence of an independent learning policy on an independent campus. This study analyzed all research data related to the value of local wisdom and MBKM that has been carried out by previous researchers. This study was a literature review research through a qualitative approach. The research data was taken from research results that have been published in national and international journals in the period 201… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(3 citation statements)
references
References 10 publications
(10 reference statements)
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Melalui program tersebut diharapkan dapat mendukung nilai kearifan lokal dan mampu mengentaskan kemiskinan serta penguatan usaha ekonomi produktif masyarakat nelayan. Program tersebut tidak hanya menitikberatkan dalam penyelesaian masalah perguruan tinggi dan mahasiswa menuju dunia kerja semata, melainkan sebagai mitra dalam upaya adaptasi kebiasaan baru menuju peningkatan dan pemberdayaan masyarakat yang tertinggal, agar dapat hidup lebih baik secara ekonomi dan pendidikan berbasis kearifan lokal (Baron & Lestari, 2022;Naing & Hadi, 2022) (Bungin, 2005;Cresswell, 2017;Fallis, 2013;Sugiyono, 2016Sugiyono, , 2018, guna menyelidiki serta memahami suatu peristiwa ataupun permasalahan yang sudah berlangsung ditengah etnis Bajo dengan mengumpulkan berbagai macam informasi yang kemudian diolah guna memperoleh suatu penyelesaian agar kasus yang diungkap dapat terselesaikan (Bungin, 2005;Cresswell, 2017;Sugiyono, 2016). Peneliti turun dilapangan mengamati berkenaan dengan konsep, pendapat, pendirian sikap, penilaian, dan pemberian makna terhadap pengalaman situasi dari informan sebanyak 9 orang terdiri dari 6 orang etnis Bajo, 1 orang kepala desa, 1 orang Dinas Sosial dan 1 orang Dinas Kelautan dan Pemberdayaan secara purposive dengan ketentuan kriteria berdasarkan data primer yang diperoleh (Bungin, 2001;Cresswell, 2017;Sugiyono, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Melalui program tersebut diharapkan dapat mendukung nilai kearifan lokal dan mampu mengentaskan kemiskinan serta penguatan usaha ekonomi produktif masyarakat nelayan. Program tersebut tidak hanya menitikberatkan dalam penyelesaian masalah perguruan tinggi dan mahasiswa menuju dunia kerja semata, melainkan sebagai mitra dalam upaya adaptasi kebiasaan baru menuju peningkatan dan pemberdayaan masyarakat yang tertinggal, agar dapat hidup lebih baik secara ekonomi dan pendidikan berbasis kearifan lokal (Baron & Lestari, 2022;Naing & Hadi, 2022) (Bungin, 2005;Cresswell, 2017;Fallis, 2013;Sugiyono, 2016Sugiyono, , 2018, guna menyelidiki serta memahami suatu peristiwa ataupun permasalahan yang sudah berlangsung ditengah etnis Bajo dengan mengumpulkan berbagai macam informasi yang kemudian diolah guna memperoleh suatu penyelesaian agar kasus yang diungkap dapat terselesaikan (Bungin, 2005;Cresswell, 2017;Sugiyono, 2016). Peneliti turun dilapangan mengamati berkenaan dengan konsep, pendapat, pendirian sikap, penilaian, dan pemberian makna terhadap pengalaman situasi dari informan sebanyak 9 orang terdiri dari 6 orang etnis Bajo, 1 orang kepala desa, 1 orang Dinas Sosial dan 1 orang Dinas Kelautan dan Pemberdayaan secara purposive dengan ketentuan kriteria berdasarkan data primer yang diperoleh (Bungin, 2001;Cresswell, 2017;Sugiyono, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Diharapkan membantu mengembangkan desa mandiri kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat dalam meningkatkan SDM (Yanuarsari et al, 2021) Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka membangun desa merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk terjun ke masyarakat dan menjadi agent of change (agen pembaharuan) dengan melibatkan para para ahli, peneliti, dan akademisi untuk berperan serta dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, sebagai upaya dalam mencapai tujuan pembangunan dan kesejahteraan yang bekerja sama Kementerian Desa PDTT serta Kementerian atau stakeholder lainnya. Secara ekologis penerapan pendidikan berbasis local wisdom yang dapat diterapkan pada etnis Bajo di Kabupaten Bone adalah pendidikan berbasis lingkungan yang akan terintegrasi dengan nilai-nilai karakter yang menjadi ciri khasnya, yang dapat tepat guna untuk penerapan kebijakan MBKM serta terkait kemajuan teknologi digital dengan segala tuntutan sumber daya manusia yang berkualitas, hal ini pula dapat dikolaborasikan dengan pergururuan tinggi yang siap secara sumber daya manusia baik ditingkat dosen maupun mahasiswa serta sejalan dengan pencanangan program MBKM oleh Kemendikbud tahun 2020 (Baron & Lestari, 2022;Hermanto et al, 2021). Maka dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak baik dalam aspek teknis maupun non teknis yang berpengaruh terhadap kesuksesan implementasi program MBKM tersebut (Hermanto et al, 2021), pembelajaran tidak lagi dititikberatkan pada formal melainkan juga nonformal kemudian tidak hanya berfokus pada dalam kelas akan tetapi juga diluar kelas (lingkungan) sebagaimna program modul nusantara yang berjalan saat ini.…”
Section: Pengentasan Kemiskinan Etnis Bajounclassified
See 1 more Smart Citation