Japanese Encephalitis (JE) merupakan penyakit akibat virus Japanese enchephalitis yang mengakibatkan infeksi pada susunan saraf pusat. Terdapat sebanyak 326 anak diduga menderita JE di Indonesia pada tahun 2016, dengan kasus terbanyak ditemukan di Provinsi Bali (69,3%). Untuk mencegah penyebaran virus JE, Pemerintah Indonesia melakukan kampanye imunisasi JE pada tahun 2018 di Provinsi Bali. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan output capaian pelaksanaan kampanye imunisasi dan sebaran kasus JE dengan menerapkan Sistem Informasi Geografis (SIG). Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari seluruh kecamatan di Provinsi Bali. Pembuatan peta menggunakan instrumen komputer dengan perangkat lunak Microsoft Excel dan Arc GIS 10.6. Pemetaan dilakukan dengan beberapa tahap kegiatan yaitu digitasi peta, pembagian daerah administrasi per kecamatan dan kabupaten, input seluruh data, pembuatan kategori capaian dan export hasil SIG. Populasi penelitian ini adalah anak-anak usia 9 bulan sampai 15 Tahun di Provinsi Bali pada Tahun 2018 dengan total 963.167 anak. Teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling dengan jenis total sampling. Hasil dalam penelitian ini disajikan dalam dua bentuk yaitu tabel distribusi frekuensi serta peta informasi capaian dan kasus JE di wilayah Provinsi Bali. Hasil pemetaan terlihat tiga kecamatan dengan capaian di bawah target kampanye imunisasi JE, yaitu Kecamatan Gianyar (94.77%), Tegallalang (94.27%), Kubu (63.97%) dan terdapat enam sebaran kasus positif JE di Kecamatan Mengwi (1 kasus), Tejakula (1 kasus), Gianyar (1 kasus), Abang (2 kasus), dan Karangasem (1 kasus). Kesimpulan dari penelitian ini adalah masih terlihat capaian kampanye imunisasi dibawah 95% dan terdapat sebaran kasus JE pada capaian imunisasi yang rendah. Saran bagi dinas kesehatan terkait untuk melakukan monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan imunisasi sehingga capaian imunisasi dapat maksimal terutama di wilayah dengan sebaran kasus positif JE.