2017
DOI: 10.34128/jtai.v4i1.44
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Limbah Serabut Kelapa Sawit Sebagai Media Tanam Alternatif Bagi Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus)

Abstract: Usaha perkebunan kelapa sawit menghasilkan limbah yang perlu dilakukanpengelolaan agar tidak berdampak bagi lingkungan. Serabut (fiber) kelapa sawitmerupakan salah satu limbah yang masih sedikit pemanfaatannya. Kandungan haraserabut kelapa sawit meliputi N, P, K, Mg dan Ca dan 44,4 % selulosa berpotensiuntuk dimanfaatkan dalam bidang pertanian.Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus)merupakan jamur kayu yang memerlukan nutrisi seperti selulosa dan lignin untukpertumbuhannya. Penelitian ini bertujuan mengetahui … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Namun, ada yang menarik dari fenomena berkebun kelapa sawit. Banyak dari petani yang membudidayakan jamur merang pada tandan kosong kelapa sawit (Iswahyudi et al, 2017). Pada musim-musim tertentu, di desa Delas khususnya, banyak warga yang membudidayakan jamur untuk tumbuh di pohon-pohon sawit.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Namun, ada yang menarik dari fenomena berkebun kelapa sawit. Banyak dari petani yang membudidayakan jamur merang pada tandan kosong kelapa sawit (Iswahyudi et al, 2017). Pada musim-musim tertentu, di desa Delas khususnya, banyak warga yang membudidayakan jamur untuk tumbuh di pohon-pohon sawit.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini terjadi karena bahan organik memiliki C/N rasio awal yang tinggi (C/N rasio: 77) sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk dapat menurunkan C/N rasio. Serabut kelapa sawit juga memiliki kandungan selulosa sebesar 44,4% dan lignin sebesar 23,4% per berat kering (Haryanti et al, 2014;Iswahyudi et al, 2017) (Widarti et al, 2015).…”
Section: Analisis Kualitas Biologiunclassified