Library 4.0: Eco-Blended Library and Library Inclusion

Abstract

The role of libraries in education today is directed at implementing digitization, called library 4.0. There is a need for service innovation that is able to reach the needs of the digital natives. This study describes and analyzes the innovation of Library Services 4.0: Eco-Blended Libraries and Inclusion-Based Library at Universitas Negeri Malang’s Library. This research uses descriptive qualitative method. The data were obtained through interviews with librarians, observation and documentation. The results showed that in an effort to create a library ecosystem 4.0, the library has succeeded in implementing innovations. These innovations are in the form of an Eco-Blended Library program such as an e-book garden, Beringin Baca, a children's play ground, a library café, art performances, movie talk, and discussion booths. In addition, inclusion-based library is also developed with the Integrated Library Information System (SIPADU) facility digitizing collections in collaboration with Indonesia OneSearch, chat reference services, online loan and extension library collections, as well as information literacy. As a suggestion, the library needs to increase the number of human resources who might more focus on digital library services, further encouraging human resources to conduct online scientific publications and participate in online training forums or groups.

Optimalisasi kolaborasi mahasiswa dengan instansi praktik dalam menentukan minat praktik kerja perpustakaan

“…Disampaikannya bahwa sejak bulan Maret tahun 2020 hingga pertengahan tahun 2021 ada satu upaya yang dilakukan oleh Kepustakaan Pusat Data dan Dokumentasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dalam pengembangan inovasi e-layanan kepustakaan. Lebih jauh Mochammad et al (2020) mengulas tentang unit perpustakaan sebagai perangkat vital di dunia pendidikan yang diarahkan untuk menerapkan digitalisasi, yang disebut library 4.0. Untuk itu Mochammad et al (2020) pun berharap agar perpustakaan mampu mempertahankan eksistensinya, dengan melakukan kajian inovasi layanan yang mampu menjangkau kebutuhan generasi digital native.…”

“…Lebih jauh Mochammad et al (2020) mengulas tentang unit perpustakaan sebagai perangkat vital di dunia pendidikan yang diarahkan untuk menerapkan digitalisasi, yang disebut library 4.0. Untuk itu Mochammad et al (2020) pun berharap agar perpustakaan mampu mempertahankan eksistensinya, dengan melakukan kajian inovasi layanan yang mampu menjangkau kebutuhan generasi digital native. Kajian yang dilakukan oleh Mochammad et al (2020) difokuskan pada unit layanan perpustakaan Universitas Negeri Malang, dengan cara menciptakan ekosistem Library 4.0 yang telah berhasil menerapkan inovasi berupa Eco-Blended Library seperti 'kebun ebook', Beringin Baca, Playground anak-anak, café pustaka, pentas seni, movie talk, dan lapak diskusi.…”

“…Untuk itu Mochammad et al (2020) pun berharap agar perpustakaan mampu mempertahankan eksistensinya, dengan melakukan kajian inovasi layanan yang mampu menjangkau kebutuhan generasi digital native. Kajian yang dilakukan oleh Mochammad et al (2020) difokuskan pada unit layanan perpustakaan Universitas Negeri Malang, dengan cara menciptakan ekosistem Library 4.0 yang telah berhasil menerapkan inovasi berupa Eco-Blended Library seperti 'kebun ebook', Beringin Baca, Playground anak-anak, café pustaka, pentas seni, movie talk, dan lapak diskusi. Dengan adanya inovasi tersebut maka layanan yang telah ada juga dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk praktik kerja perpustakaan.…”