ABSTRAKTanaman dapat menghasilkan senyawa volatil sebagai sarana komunikasi intra-atau inter-spesies. Tanaman yang terinfeksi herbivora akan memproduksi senyawa volatil sebagai mekanisme pertahanan tidak langsung yang dapat menarik musuh alami herbivora tersebut. Analisis senyawa-senyawa volatil yang diproduksi oleh tanaman padi akibat infestasi telur wereng batang coklat (WBC) dilakukan untuk mengidentifikasi komponen penyusun senyawa volatil yang berpotensi sebagai atraktan bagi parasitoid telur WBC, Anagrus nilaparvatae (Pang et Wang) (Hymenoptera: Mymaridae). Kegiatan penelitian ini merupakan tahap awal dari pembuatan formula atraktan parasitoid WBC, meliputi ekstraksi senyawa volatil dari batang padi yang tidak terinfestasi dan terinfestasi telur WBC dengan menggunakan pelarut aseton dan n-heksana, analisis komponen senyawa volatil dengan menggunakan gas kromatografi spektroskopi massa (GC-MS), dan bioassay perilaku orientasi parasitoid terhadap senyawa volatil dengan metode olfaktometri. Metode ekstraksi yang digunakan adalah teknik maserasi dan ekstraksi kontinyu yang diikuti dengan pemekatan. Bioassay perilaku orientasi A. nilaparvatae dilakukan dengan menggunakan olfaktometer tabung Y dan untuk setiap lot bioassay digunakan 30 parasitoid telur yang diulang 3 kali. Hasil analisis menunjukkan bahwa senyawa volatil yang terdapat pada ekstrak tanaman padi yang terinfestasi telur WBC terdiri atas 16 komponen. Komponen dengan proporsi tertinggi pada metode dengan pelarut aseton adalah 2-Pentanon, 4-hidroksi-4-methil (19,9%), sedangkan dengan pelarut n-heksana adalah asam heksanadioat, dioktil ester (65%). A. nilaparvatae menunjukkan respon positif terhadap ekstrak tanaman padi yang terinfestasi telur WBC sehingga senyawa volatil yang terdapat pada ekstrak tanaman padi yang terinfestasi telur WBC dapat dimanfaatkan sebagai atraktan A. nilaparvatae untuk mendukung pengelolaan hama padi yang ramah lingkungan.Kata kunci: volatil, atraktan, Nilaparvata lugens, parasitoid
ABSTRACTPlants produce volatiles as communication cues intra-or inter-species. Infested plants by herbivores will produce volatiles as indirect defense mechanism that attracts natural enemies of