2020
DOI: 10.23887/ijerr.v3i2.25067
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Layanan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Dengan Gangguan Emosi dan Perilaku

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, faktor-faktor penyebab gangguan, pendekatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi dan model layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus dengan gangguan emosi dan perilaku. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh berbagai kasus yang terjadi berkaitan dengan keterbatasan pendidikan yang diperoleh anak berkebutuhan khusus, bahkan tidak sedikit anak tersebut mengalami perlakuan diskriminatif. Metode penelitian bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan da… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
4
0
6

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(10 citation statements)
references
References 0 publications
0
4
0
6
Order By: Relevance
“…Anak autis memiliki 2 kategori dalam berperilaku, kategori pertama adalah adanya perilaku berlebihan yang ditandai dengan kecenderungan melukai dirinya sendiri, adanya amukan, sifat yang agresif, dan sering menunjukkan perilaku yang berulang seperti mengepakan sayap. Kategori yang kedua adalah perilaku yang berkurangan ditandai dengan lemahnya dalam keterampilan motoric halus dan kasar, cara melabel, mengidentifikasi dan bercerita (Widiastuti, 2014).…”
Section: Aunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Anak autis memiliki 2 kategori dalam berperilaku, kategori pertama adalah adanya perilaku berlebihan yang ditandai dengan kecenderungan melukai dirinya sendiri, adanya amukan, sifat yang agresif, dan sering menunjukkan perilaku yang berulang seperti mengepakan sayap. Kategori yang kedua adalah perilaku yang berkurangan ditandai dengan lemahnya dalam keterampilan motoric halus dan kasar, cara melabel, mengidentifikasi dan bercerita (Widiastuti, 2014).…”
Section: Aunclassified
“…Anak autis ini tidak dapat merespon balik apa yang ditanyakan kepadanya karena terdapat beberapa anak yang mengalami keterlambatan berbicara, anak mengerti ketika diberikan perintah sederhana seperti lepas celana, duduk, makan dan sebagianya, namun tidak bisa merespon balik ucapan. Anak autis cenderung cuek dan ketika terjadi sesuatu di lingkungan sekitarnya mereka tidak mengetahui apa respon yang harus ditunjukkannya, anak autis biasa menunjukkan ekspresi datar (Widiastuti, 2014).…”
Section: Aunclassified
“…Anak autis memiliki prilaku yang berkekurangan seperti motorik halus dan motorik kasar. Bahkan ada juga yang senang menyendiri, agresif, bermusuhan (Widiastuti, 2014) perilaku lainnya yaitu: 1) Kurangnya integritas dalam interaksi sosial 2) Lebih tertarik menyendiri, enggan bermain dengan teman satu tim 3) Lambat dalam berkomunikasi, lebih suka meniru atau membeo, tidak memiliki kemauan, dan suka mengulang-ulang 4) Suka bermain dengan benda yang berputar, menghindari bermain seperti anakanak pada umumnya. 5) Gangguan sensorik, jika mendengar suara keras atau berisik menutup telinga (Fernando, 2021)…”
Section: Interaksi Dan Perilaku Autisunclassified
“…Behavioral disorders in children can have a significant impact on their development in various domains, such as social, emotional, and academic [1]. Children with behavioral disorders may have difficulty building healthy interpersonal relationships, interacting with their surroundings, and managing their emotions effectively [2]. Behavioral disorders can also hinder a child's ability to learn and participate in academic activities, potentially affecting their school performance [3].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%