Abstract:Feline infectious peritonitis merupakan infeksi virus pada kucing dengan tanda klinis terjadi asites pada bentuk efusif. Asites merupakan bentuk umum keadaan sistemik yang ditandai dengan adanya distensi abdomen yang disebabkan karena adanya akumulasi cairan. Seekor kucing lokal berumur 1 (satu) tahun dengan bobot badan 4 kg bernama Minmin datang ke Rumah Sakit Hewan Pendidikan Universitas Udayana dengan keluhan terjadi penurunan nafsu makan, lemas, susah defekasi dan rongga abdomen membesar. Pada pemeriksaan … Show more
Feline Infectious Peritonitis (FIP) adalah penyakit viral pada kucing disebabkan oleh feline corona virus (FCoV) dengan bentuk utama yaitu efusif (basah) dan non-efusif (kering). Gejala klinis pada kasus ini antara lain anoreksia, letargi, jaundice, demam, serta penurunan bobot badan yang cukup signifikan. Diagnosa penunjang umumnya diperlukan untuk meneguhkan diagnosa FIP karena penyakit ini tidak memiliki gejala yang spesifik. Tulisan ini melaporkan proses peneguhan diagnosa menggunakan kombinasi beberapa alat diagnosa penunjang pada seekor kucing yang menunjukkan gejala spesifik. Hasil pemeriksaan hematologi dan biokimia menunjukkan adanya leukosistosis, trombositopenia, dan hiperglobuniemia pada kucing. Hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) berhasil mendeteksi adanya FCoV dari sampel darah sehingga kucing dalam kasus ini secara definitif didiagnosa mengalami FIP dengan tipe non-efusif.
Feline Infectious Peritonitis (FIP) adalah penyakit viral pada kucing disebabkan oleh feline corona virus (FCoV) dengan bentuk utama yaitu efusif (basah) dan non-efusif (kering). Gejala klinis pada kasus ini antara lain anoreksia, letargi, jaundice, demam, serta penurunan bobot badan yang cukup signifikan. Diagnosa penunjang umumnya diperlukan untuk meneguhkan diagnosa FIP karena penyakit ini tidak memiliki gejala yang spesifik. Tulisan ini melaporkan proses peneguhan diagnosa menggunakan kombinasi beberapa alat diagnosa penunjang pada seekor kucing yang menunjukkan gejala spesifik. Hasil pemeriksaan hematologi dan biokimia menunjukkan adanya leukosistosis, trombositopenia, dan hiperglobuniemia pada kucing. Hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) berhasil mendeteksi adanya FCoV dari sampel darah sehingga kucing dalam kasus ini secara definitif didiagnosa mengalami FIP dengan tipe non-efusif.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.