laporan Baca Buku Pancasila Demokrasi Dan Pencegahan Korupsi

Abstract

Pancasila, dengan kata lain, masih dianggap perlu dan penting namun pada saat yang sama ia belum dijadikan sebagai titik berangkat dan titik tujuan segenap komponen bangsa. Pancasila masih belum di laksanakan sepenuhnya oleh warga negara Indonesia sendiri. Demokrasi harus ditegakkan kembali agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan seperti korupsi.

The Role of Political Education on The Political Participation of Novice Voters in The 2020 Simultaneous Regional Elections in Barru District

“…This research focused on political education and political participation of novice voters in the 2020 Regional Head (Bupati) elections in Barru Regency. The same thing is also conveyed through research procedures that produce descriptive data in the form of written or spoken words from people and observed behaviors (Ubaedillah, 2016). Thus, qualitative research essentially observes people in its environment, interacts with them, tries to understand their language and interpretation of the world around them.…”

Kontroversi Pengisian Kekosongan Jabatan Gubernur dalam Perspektif Demokrasi di Indonesia

“…Demokrasi sebagai sistem pemerintahan memberikan hak kebebasan kepada warga negaranya untuk berpendapat dan turut serta dalam pengambilan keputusan di pemerintahan. (Ubaedillah, 2016. ) Indonesia merupakan negara yang menganut sistem demokrasi hal tersebut sudah di atur pada Pasal 1 ayat (2) undang-undang dasar negara republik Indonesia 1945 yang berbunyi "kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang-undang Dasar".…”

Kajian Deskriptif tentang Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membentuk Pola Berpikir Kritis Mahasiswa

“…Menurut Azyumardi Azra, pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang mengkaji dan membahas tentang pemerintahan, konstitusi, lembaga lembaga demokrasi, rule of law, HAM, hak dan kewajiban warga negara serta proses demokrasi. Tak jauh berbeda dengan Zamroni, yang berpendapat bahwa Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mempersiapkan warga masyarakat yang berpikir kritis dan bertindak demokratis (Ubaedillah, 2016). Jika dilihat dari pandangan ataupun pendapat dari dua ahli di atas, memiliki makna bahwa Pendidikan kewarganegaraan dituntut untuk mengetahui kehidupan yang sesungguhnya di masyarakat.…”