Kualitas Air, Status Trofik Dan Potensi Produksi Ikan Danau Paniai, Papua

Abstract

Danau Paniai termasuk tipe danau tektonik, berukuran besar dan telah dimanfaatkan sebagai tempat pariwisata, transfortasi, irigasi persawahan, sumber air minum dan perikanan tangkap. Aktivitas manusia disekitar danau juga berpengaruh terhadap kualitas, kesuburan dan produksi ikan perairan danau. Penelitian kualitas air, status trofik dan potensi produksi ikan bertujuan untuk mengevaluasi parameter kualitas air, tingkat kesuburan serta potensi produksi ikan perairan danau. Parameter diukur terdiri dari suhu, kedalaman, kecerahan, daya hantar listrik, pH, oksigen, alkalinitas, amonia, nitrat, fosfat, total fosfor dan klorofil-a. Pengukuran dan pengambilan sampel air dilaksanakan pada bulan April, Juli dan Oktober 2016 di tujuh stasiun pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan Danau Paniai mempunyai kualitas air yang baik untuk kehidupan ikan dan udang. Nilai indeks status trofik berdasarkan metode Carlson sebesar 49, mengklasifikasikan perairan pada tingkat kesuburan sedang. Angka potensi produksi ikan Danau Paniai ada sebesar 491 ton/tahun dan tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan dan udang oleh nelayan ada sebesar 20,3 ton/tahun atau 4,13% dari angka potensi produksi ikannya. Lake Paniai is a tectonic lake, large in size and has been used as sites for tourism, transportation, rice irrigation, drinking water sources and capture fisheries. Human activities around the lake also affect the quality, trophics and fish production of lake waters. Research on water quality, trophic status and potential for fish production aimed to evaluate the parameters of water quality, trophic levels and fish production potential of lake waters. The measured parameters consisted of temperature, depth, transfarancy, conductivity, pH, oxygen, alkalinity, ammonia, nitrate, phosphate, total phosphorus and chlorophyll-a. Measurement and sampling of water were carried out in April, July and October 2016 at seven observation stations. The results showed that Lake Paniai had good water quality for fish and shrimp life. Trophic status index value of 49, classified waters at mesotrophic level. The number of fish production potential was 491 tons/year and the utilization levels of fish and shrimp resources by fishermen was 20.3 tons/year or 4.13% of the potential number of fish production.

Determination of potential fisheries areas based on trophic status (Case study in Situ Gede, Tasikmalaya)

“…The study results showed that the trophic status of Situ Gede was a eutrophic group. The eutrophic condition is characterized by high water nutrient content, decreased brightness, and blue-green algae dominance (Prasad and Siddaraju, 2012;Zulfia and Aisyah, 2013;Shaleh et al, 2014;Samuel and Ditya, 2019). Meanwhile, Situ Gede's inlet area has a higher eutrophic level than others, while the outlet station has the lowest eutrophic level.…”

“…Carlson's trophic state index values and classification of lakes/situ(Prasad and Siddaraju, 2012;Samuel and Adiansyah, 2016). SD)...........................(1) TSI (CA) =30,6+9,81 ln (CA)........................(2) TSI (TP) =4,15+14,42 ln (TP).......................(3) average TSI =[TSI (SD)+TSI (CA)+TSI (TP)]/3...............................................................(4) The range of the Carlson's trophic state index values and classification of situ are presented in Table1.…”

Status Kualitas Air di Kolam Bekas Tambang Batubara di Tambang Satui, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan

“…Sehingga, secara keseluruhan suhu air di kedua kolam tersebut masih cukup layak untuk menunjang kehidupan organisme air termasuk ikan (14) dan masih dalam keadaan normal serta masih dalam deviasi 3 atau deviasi temperatur dari keadaan alamiah sesuai dengan baku mutu air klasifikasi kelas satu sampai kelas tiga (15) , yaitu air yang peruntukannya untuk dapat digunakan sebagai air baku air minum, untuk prasarana dan sarana rekreasi wisata air, untuk pembudidayaan ikan air tawar, air untuk hewan peternakan, dan air untuk irigasi pertanaman, serta peruntukan lainnya dengan memenuhi persyaratan air yang digunakan sama dengan klasifikasi di atas.…”

Pengelolaan Sumber Daya Ikan Corencang (Cyclocheilichthys apogon) Berdasarkan Aspek Biologi Ikan dan Selektivitas Alat Tangkap

“…Waduk Jatiluhur merupakan perairan yang subur (eutrofik) (Sari et al, 2015) dengan konsentrasi oksigen terlarut berkisar 0,7-5,2 mg/L (Corsita et al, 2014), sementara Danau Di Atas memiliki tingkat kesuburan sedang (mesotrofik) dengan konsentrasi oksigen terlarut berkisar 5,9-6,3 mg/L (Samuel & Adiansyah, 2016). Pertumbuhan ikan akan lebih lambat pada konsentrasi oksigen berkisar 2,0-3,0 mg/L, sedangkan ikan akan tumbuh optimal pada konsentrasi oksigen berkisar 4,0-6,0 mg/L (Nyanti et al, 2018;Abdel-Tawwab et al, 2015).…”