This research discusses the phenomenon of the development of Korean culture among students in the city of Banda Aceh, and how students respond and view the phenomenon of Korean Wafe. The method used in this research is descriptive qualitative method. The data collection method is through observation, interview, and documentation. The results of this study indicate that Korean Wave spreads through social media which is currently loved by many teenagers, many factors influence the interest in K-Wave such as fashion styles, music colors, beauty products, and others. The various impacts of K-Wave include increasing the enthusiasm for learning foreign languages, working hard, making money by selling merchandise, and others. as for the negative impacts, namely spending money to buy useless items, and excessive halu. ------------------------------------------------------------------------------------------------Penelitian ini membahas tentang fenomena perkembangan budaya Korea di kalangan mahasiswa di kota Banda Aceh, dan Bagaimana respon dan pandangan mahasiswa terhadap gejala Korean Wafe ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mahasiswa bisa menerima, dan terpengaruh dengan budaya Korea. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif kualitatif. Adapun metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Korean Wave menyebar melalui sosial media yang saat ini banyak digandrungi oleh remaja, banyaknya faktor yang mempengaruhi ketertarikan terhadap K-Wave seperti fashion style, warna musik, produk kecantikan, dan lainnya. Dampak dari K-Wave yang beragam diantaranya adalah meningkatkan semangat belajar bahasa asing, kerja keras, menghasilkan uang dengan menjual merchandise, dan lainnya.