Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang diberikan potensi berbeda dengan makhluk lainnya, potensi itu berupa akal. Dengan akal manusia mampu untuk berfikir, memahami, mengerti, mengingat, menahan, mengendalikan hawa nafsu dan mampu menghadapi berbagai persoalan dalam hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan pengetahuan mengenai pendidikan kecerdasan intelektual dalam tinjauan Al-Qur’an. Metode penelitian ini adalah penelitian kulitatif, dengan jenis penelitian kepustakaan (library research). Teknik analisis data dalam penelitian kepustakaan dengan proses mencari, menyusun secara sistematis data yang diperoleh baik dari sumber primer maupun sekunder yang bersumberkan dari buku-buku, jurnal-jurnal ilmiah. Didalam Al-Qur’an akal memiliki beberapa sebutan seperti, nadzara, faqiha, fahima, tadabbara, tafakkara, tadzakkara, ulul-albab, ulul-‘ilm, ulul-absar dan ulin-nuha. Sebagai khalifah dimuka bumi yang memiliki potensi untuk berpikir dengan akal atau kecerdasan intelektual (IQ), maka manusia harus mampu menggunakan akalnya dengan sebaik mungkin untuk mengendalikan dirinya dan mampu memahami apa yang tersirat dari setiap ketetapan atas kuasa Sang Maha Pencipta. Sehingga penting bagi manusia untuk mengembangkan diri, mendayagunakan akal pikirannya dalam mempelajari Al-Qur’an, mengkaji ayat-ayat yang terkandung didalamnya dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup yang mampu memberikan dampak baik bagi diri manusia agar dapat menjalankan hidup sesuai dengan yang termaktub dalam Al-Qur’an dan hidup bahagia baik di dunia maupun akhirat kelak.