2018
DOI: 10.22146/-.38151
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Korelasi Stress dan Kualitas Hidup Pasien Hipertensi

Abstract: AbstrakHipertensi merupakan masalah yang sering dialami masyarakat diseluruh belahan dunia. Setengah kematian akibat penyakit jantung, penyebabnya  adalah hipertensi di seluruh dunia, dimana Indonesia mengalami peningkatan kasus hipertensi yang bermakna. Kualitas hidup pasien hipertensi dapat mengalami penurunan dalam beberapa aspeknya dibanding dengan pasien yang tekanan darah normal dan tanpa meminum obat antihipertensi.  Disisi lain, pasien hipertensi dan terapi yang sama dapat menunjukkan gambaran kualitas… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(4 citation statements)
references
References 1 publication
(1 reference statement)
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hal ini diakibatkan karena keterbatasan pengetahuan juga mempengaruhi ketidakpahaman gaya hidup yang baik sehingga dapat menciptakan gaya hidup yang buruk dan kualitas hidup menjadi rendah. Pasien yang bekerja menjadi penyumbang tertinggi dikarenakan tingkat stress yang dialami pasien hipertensi dalam pekerjaan [29] [30].…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Hal ini diakibatkan karena keterbatasan pengetahuan juga mempengaruhi ketidakpahaman gaya hidup yang baik sehingga dapat menciptakan gaya hidup yang buruk dan kualitas hidup menjadi rendah. Pasien yang bekerja menjadi penyumbang tertinggi dikarenakan tingkat stress yang dialami pasien hipertensi dalam pekerjaan [29] [30].…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Hasil penelitian ini serupa dengan hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan ada hubungan stress dengan kualitas hidup penderita hipertensi (Kim, 2020;Chen, Hu, McCoy, Letvak, & Ivanov, 2018;Gultom, Siregar, & Yahya, 2018). Individu dengan persepsi stres tinggi 61% lebih mungkin mengalami hipertensi dibandingkan dengan mereka yang persepsi stresnya rendah (Odds Ratio (OR): 1,6 (Lu, Juon, He, Dallal, Wang, & Lee, 2016).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Analisis peneliti berdasarkan fakta yang ditemukan di lapangan pada butir jawaban responden terdapat fenomena positif dimana responden hampir tidak pernah merasa kesal karena keadaaan tidak sesuai yang anda harapkan (55,3%), merasa tidak pernah tidak dapat mengontrol hal penting dalam hidup (55,3%), hampir tidak pernah merasa cemas dan tertekan/stress (55,3%), seringkali merasa percaya diri dapat mengatasi masalah pribadi 93,6%, seringkali dalam sebulan terakhir merasa segalanya berjalan dengan lancar seperti yang anda rencanakan 55.3%, hampir tidak pernah merasa tidak dapat mengatasi masalah yang harusnya anda selesaikan 55.3%, seringkali dapat mengontrol masalah dalam hidup anda 93,6%, seringkali merasa unggul akan sesuatu 93,6%, hampir tidak pernah merasa marah karena segalanya berjalan diluar control (55,3%) dan hampir tidak pernah merasa kesulitan karena menumpuknya persoalan yang dihadapi (55,3%) secara perlahan penyakit hipertensi secara menyeluruh akan mengganggu kualitas hidup pasien tersebut. Penurunan tingkat kualitas hidup pada beberapak aspek atau dimensi kualitas hidup akan terjadi pada pasien yang mengalami hipertensi bila dibandingkan dengan pasien memiliki tekanan darah yang normal dan tidak mengkonsumsi obat (Amir, Bar-on & Penso, 1996;Gultom et al, 2018;Carvalho, Junior, & Sant'Anna, 2017).…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation