2021
DOI: 10.35728/jkw.v2i2.493
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Korelasi Stigma Sosial Dengan Depresi Pada Pasien Tuberkulosis Paru

Abstract: Latar Belakang: Penyakit Tuberkulosis Paru (TB) merupakan penyakit infeksi dan masa penyembuhan yang lama sehingga tidak jarang penderita tuberkulosis paru mendapatkan stigma sosial yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya depresi pada pasien tuberkulosis paru. Tujuan: Menganalisis arah korelasi stigma sosial dengan depresi pada pasien tuberkulosis paru. Metode: Desain penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional dengan teknik pengambilan data Consecutive Sampling. Sampel yang digunakan sebesar 46… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hal ini juga berlaku sama dan konsisten dengan penelitian di WellClinic ini, di mana peningkatan kualitas layanan akan menghasilkan kepatuhan dan kepuasan pelanggan secara berkelanjutan, sehingga tercipta loyalitas dari pasien di WellClinic. Hipotesis ini juga didukung oleh penelitian Raharjo (2013), Ishak dan Luthfi (2011), Sari et al (2020), Dewi (2016) dan Wulan (2013).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Hal ini juga berlaku sama dan konsisten dengan penelitian di WellClinic ini, di mana peningkatan kualitas layanan akan menghasilkan kepatuhan dan kepuasan pelanggan secara berkelanjutan, sehingga tercipta loyalitas dari pasien di WellClinic. Hipotesis ini juga didukung oleh penelitian Raharjo (2013), Ishak dan Luthfi (2011), Sari et al (2020), Dewi (2016) dan Wulan (2013).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Sebagian besar pasien tuberkulosis memiliki pengalaman diskriminasi yang disebabkan oleh stigma negatif dari masyarakat (Herawati et al, 2020). Sari et al, (2021) mengatakan bahwa pasien tuberkulosis yang mendapatkan stigma sosial mengalami stres, depresi, ketakutan pasien TB untuk berhubungan dengan orang lain, kurangnya partisipasi dalam kehidupan sosial, dan ketakutan datang ke layanan kesehatan. Sehingga mempengaruhi kepatuhan minum obat.…”
unclassified