Abstract:This study uses quantitative methods, data analysis consists of instrument test (validity and reliability), partial indicator analysis test, prerequisite test (normality and linearity) correlation test (coefficient and coefficient of determination). The results of this study can be concluded that: (a) Transformational Leadership is included in the sufficient category, because it is in the range of 2.60 – 3.39 with an average value of 3.38 (enough category); (b) Lecturer job satisfaction is included in the suff… Show more
“…Kepemimpinan dalam konteks kerja dosen mengacu pada kemampuan seseorang untuk memberikan arahan, inspirasi, dan bimbingan yang efektif kepada rekan kerja dan mahasiswa dalam lingkungan pendidikan tinggi (Arianto, 2018). Kepemimpinan dosen bukan hanya terkait dengan peran administratif, tetapi juga mencakup dimensi akademis, di mana mereka diharapkan untuk menjadi model peran, memotivasi, dan mendorong kolaborasi dalam Tri Dharma (Sulhan, et al, 2022). Gaya kepemimpinan yang efektif dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif, memberikan dukungan emosional, dan meningkatkan motivasi dosen (Muis, et al, 2018).…”
This research delves into the critical role of higher education in shaping human resources and advancing a nation. A key determinant of the quality of higher education lies in the satisfaction of lecturers, whose performance is intricately linked to various work-related factors. This study specifically investigates the influence of compensation, leadership, policies, work environment, and facilities on lecturers' satisfaction, aiming to provide insights that can enhance the welfare and effectiveness of educators within higher education institutions. Employing a qualitative approach with survey techniques, the research utilizes a questionnaire as the primary instrument distributed to randomly selected lecturers at Pamulang University, considering predetermined criteria. The sample comprises respondents from diverse fields of study, facilitating a comprehensive understanding of the issues at hand. Data analysis relies on descriptive statistics to delineate the level of lecturer satisfaction with each scrutinized work factor. The findings reveal that lecturer satisfaction with compensation and the work environment is commendable, achieving an average score of 4.40. These two factors emerge as the primary drivers fostering improved lecturer performance. Conversely, satisfaction with leadership, policies, and work facilities is deemed reasonably satisfactory, each garnering an average score of 4. These results furnish a holistic portrayal of the work factors necessitating attention to elevate lecturer performance, underlining the importance of strategic focus on these core elements.
“…Kepemimpinan dalam konteks kerja dosen mengacu pada kemampuan seseorang untuk memberikan arahan, inspirasi, dan bimbingan yang efektif kepada rekan kerja dan mahasiswa dalam lingkungan pendidikan tinggi (Arianto, 2018). Kepemimpinan dosen bukan hanya terkait dengan peran administratif, tetapi juga mencakup dimensi akademis, di mana mereka diharapkan untuk menjadi model peran, memotivasi, dan mendorong kolaborasi dalam Tri Dharma (Sulhan, et al, 2022). Gaya kepemimpinan yang efektif dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif, memberikan dukungan emosional, dan meningkatkan motivasi dosen (Muis, et al, 2018).…”
This research delves into the critical role of higher education in shaping human resources and advancing a nation. A key determinant of the quality of higher education lies in the satisfaction of lecturers, whose performance is intricately linked to various work-related factors. This study specifically investigates the influence of compensation, leadership, policies, work environment, and facilities on lecturers' satisfaction, aiming to provide insights that can enhance the welfare and effectiveness of educators within higher education institutions. Employing a qualitative approach with survey techniques, the research utilizes a questionnaire as the primary instrument distributed to randomly selected lecturers at Pamulang University, considering predetermined criteria. The sample comprises respondents from diverse fields of study, facilitating a comprehensive understanding of the issues at hand. Data analysis relies on descriptive statistics to delineate the level of lecturer satisfaction with each scrutinized work factor. The findings reveal that lecturer satisfaction with compensation and the work environment is commendable, achieving an average score of 4.40. These two factors emerge as the primary drivers fostering improved lecturer performance. Conversely, satisfaction with leadership, policies, and work facilities is deemed reasonably satisfactory, each garnering an average score of 4. These results furnish a holistic portrayal of the work factors necessitating attention to elevate lecturer performance, underlining the importance of strategic focus on these core elements.
“…Dosen tidak hanya dituntut terampil dalam memberikan materi di kelas, tetapi guru juga harus menguasai kompetensi-kompetensi lain agar dapat dikatakan sebagai guru yang profesional. Profesionalisme dosen merupakan tugas atau keahlian dosen sebagai tenaga kependidikan yang bertugas mentransfer ilmu, wawasan, dan pengalaman kepada mahasiswa untuk mencapai misinya, yaitu menciptakan lulusan yang cerdas, mandiri, dan teliti (Sulhan dkk, 2022). Menurut Dani (2023) Profesionalitas dosen dalam sistem pendidikan tinggi adalah tanggung jawab penting dalam mencapai tujuan nasional dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas manusia Indonesia termasuk kualitas iman/taqwa, akhlak mulia dan penugasan, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju, adil, makmur, dan beradab.…”
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Pengaruh Profesionalitas dosen terhadap prestasi belajar mahasiswa 2) Pengaruh kualitas metode pembelajaran terhadap prestasi belajar mahasiswa. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2023 sampai bulan Februari 2024. Pendekatan yang digunakan pendekatan Kuantitatif metode korelasional. Populasi penelitian sebanyak 200 orang yakni mahasiswa UMPR yang menempuh kuliah semester 3, 5 dan 7 tahun tahun akademik 2023/2024, sedangkan sampel sebanyak 102 Orang yang diambil menggunakan teknik proposional non random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner berupa angket tertutup dengan jumlah item pernyataan 37 butir dengan koefisien reliabilitas X1 sebesar 0.870 (reliabel) , X2 sebesar 0.930 (reliabel) dan Y sebesar 0.879 (reliabel) dengan. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda.
Dari hasil penelitian disimpulkan (1). Profesionalitas dosen berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar, dilihat melalui uji hasil uji t Parsial dan model persamaan regresi nilai t variabel X1 = 3.656 dengan sig. 0.000 di mana < 0,05 maka X1 mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap variabel dependen, yaitu Y (2) Penggunaan Metode Pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa UMPR dilihat dari nilai t variabel X2 = 5.875 dengan sig. 0.000 di mana < 0,05 maka X2 mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap variabel dependen (Y).
“…Kepemimpinan transformasional diterapkan melalui dimensi inspirational motivation, inteletual motivasion dan individual consideration (Andini, 2019). Selain kreativitas itu guru dapat ditingkatkan melalui komunikasi interpersonal dengan kepala sekolah (Burhanudin et al, 2022), dan memiliki hubungan yang kuat dan signifikan dengan kepuasan kerja (Sulhan et al, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian ini memiliki keunikan jika dibandingkan dengan riset terdahulu. Riset sebelumnya yang sesuai atas kepemimpian transformasional masih banyak menghasilkan nilai besarnya pengaruh kepemimpinan transformasional, budaya organisasi, disiplin kerja, dan motivasi kerja terhadap komitmen organisasi (Oupen et al, 2020), dan kepuasan kinerja dosen (Sulhan et al, 2022), terhadap disiplin pegawai (Rasyid, 2020). Selain itu mengahsilkan ada tidaknya hubungan yang siginifikan antar variabel (Abouraia & Othman, 2017), Peneliti lain menemukan peran penting pendidikan karakter, (Karwanto, 2022).…”
Penelitian ini akan mengungkap bagaimana kepemimpinan trasnsformasional melakukan perubahan dengan memberikan motivasi inspirasi agar menjadi prestasi nyata. Tujuan riset ini untuk menganalisis kepemimpinan transformasional dalam menumbuhkan motivasi insipirasi. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subyek dalam peneletian ini yaitu kepala sekolah, tata usaha, guru dan perwakilan orang tua siswa. Pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi dan observasi. Analisis data menggunakan teknik analisis Miles Huberman. Hasil riset membuktikan bahwa kepemimpinan trasnsformasional dalam menumbukan motivasi inspirasi dilakukan melalui penjabaran visi, misi sekolah untuk mencapai tujuan. Motivasi inspirasi dapat menumbuhkan semangat kerja kepada pendidik, tenaga pendidik, dan menciptakan berbagai macam inovasi, perubahan organisasi, untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam rangka menjawab tuntutan masyarakat global
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.