Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH), Jumlah Penduduk (JP) terhadap Belanja Daerah (BD) kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat. Populasi dari penelitian ini yakni delapan kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat. Sedangkan untuk penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi data panel. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa secara parsial pendapatan asli daerah tidak berpengaruh signifikan terhadap belanja daerah. Sedangkan jumlah penduduk secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja daerah. Kemudian secara simultan pendapatan asli daerah, dana bagi hasil dan jumlah penduduk berpengaruh signifikan terhadap belanja daerah. Penelitian ini memberikan implikasi bahwa pemerintah daerah khususnya Provinsi Kalimantan Barat agar lebih memaksimalkan potensi sumber daya yang ada guna meningkatkan pemberdayaan dan kesejahteraan penduduk sehingga dapat meningkatkan penerimaan daerah dan mengurangi ketergantungan dana transfer dari pemerintah pusat.