2017
DOI: 10.30659/jai.6.1.29-40
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kontribusi Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Belanja Modal Dan Kinerja Keuangan Daerah Provinsi Bali

Abstract: Issues that arise in a decentralized government that is when the allocations are not appropriate in capital expenditure as well as the reception is not optimal (PAD, DBH, DAU, and DAK) PENDAHULUAN Latar BelakangKebijakan pengelolaan keuangan daerah tidak terlepas dari kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah dengan pembaharuan subjek pengelolaan keuangan daerah yang ada dalam Undang-undang Nomor 32Tahun 2004 secara ekonomis, efektifitas, dan efisiensi pengelolaan keuangan daerah baik dari sisi pendapatan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

1
3
0
8

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(12 citation statements)
references
References 1 publication
1
3
0
8
Order By: Relevance
“…Belanja modal diukur dengan efektifitas tidak berpengaruh karena nilai belanja pegawai di belanja tidak langsung lebih besar sekitar 39% dari pada belanja modal sekitar 20% dari total seluruh belanja daerah. Hasil penelitian sejalan dengan Dasmar et al, (2020) dan Thalib (2019) tidak ada pengaruh belanja modal terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah, sehingga berbeda dengan Nauw & Riharjo (2021) dan Badjra et al, (2017) belanja modal berpengaruh terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah.…”
Section: E-issn: 2746-3648 P-issn: 2746-3613unclassified
See 2 more Smart Citations
“…Belanja modal diukur dengan efektifitas tidak berpengaruh karena nilai belanja pegawai di belanja tidak langsung lebih besar sekitar 39% dari pada belanja modal sekitar 20% dari total seluruh belanja daerah. Hasil penelitian sejalan dengan Dasmar et al, (2020) dan Thalib (2019) tidak ada pengaruh belanja modal terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah, sehingga berbeda dengan Nauw & Riharjo (2021) dan Badjra et al, (2017) belanja modal berpengaruh terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah.…”
Section: E-issn: 2746-3648 P-issn: 2746-3613unclassified
“…Teori agensi, pemerintah daerah mampu mempertanggungjawabkan dan mengurus semua kegiatan, kemudian belanja modal diolah dengan benar masyarakat dapat merasakan pelayanan sarana dan prasarana yang memadai. Penelitian sejalan dengan Nauw & Riharjo (2021) dan Badjra et al, (2017) belanja modal berpengaruh terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah, sehingga berbeda dengan Dasmar et al, (2020) dan Thalib (2019) belanja modal tidak berpengaruh pada kinerja keuangan pemerintah daerah.…”
Section: E-issn: 2746-3648 P-issn: 2746-3613unclassified
See 1 more Smart Citation
“…Tujuan tersebut yaitu untuk mengurangi kesenjangan fiscal antara pemerintah dengan daerah dan antar daerah. Selain itu, dana perimbangan juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan daerah dalam mendalami potensi ekonomi daerah (Badjra et al, 2017).…”
Section: Dana Perimbanganunclassified
“…Dalam hubungan pemerintah pusat, pembagian sumber keuangan yang adil dan rasional dapat diwujudkan dengan kebijakan desentralisasi yang tepat. Kebijakan tersebut mempunyai arti bahwa daerah yang mendapatkan pendapatan yang besar berarti daerah tersebut mempunyai kekayaan sumber daya alam (Badjra et al, 2017).…”
Section: Dana Perimbanganunclassified