2021
DOI: 10.35842/ilgi.v4i2.198
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Konsumsi pangan dan bioavailabilitas zat besi berhubungan dengan status anemia remaja putri di Jakarta Timur

Abstract: Latar Belakang: Angka anemia pada wanita usia subur di DKI Jakarta masih tinggi. Anemia pada remaja dapat mengakibatkan dampak yang negatif pada kondisi remaja antara lain, penurunan konsentrasi belajar, perkembangan motorik dan mental, serta penurunan kesehatan reproduksi. Anemia dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya status gizi, lama masa haid, konsumsi zat besi dan protein, malabsorpsi zat besi, dan penyakit infeksi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan konsumsi pangan, dan bio… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
1
0
7

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

1
5

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(11 citation statements)
references
References 8 publications
0
1
0
7
Order By: Relevance
“…inhibitor zat besinya buruk, 21 diantaranya (58,3%) mengalami anemia (Warda & Fayasari, 2021b). Frekuensi konsumsi inhibitor zat besi pada remaja dikategorikan tidak baik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…inhibitor zat besinya buruk, 21 diantaranya (58,3%) mengalami anemia (Warda & Fayasari, 2021b). Frekuensi konsumsi inhibitor zat besi pada remaja dikategorikan tidak baik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil asupan zat besi pada penelitian ini lebih rendah daripada penelitian yang dilakukan pada siswi SMPN 91 di Jakarta Timur pada tahun 2020 yang memproleh rata -rata asupan zat besi sebesar 18,41 mg (Warda & Fayasari, 2021a). Hal ini disebabkan karena siswi sangat jarang mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi zat besi seperti hati ayam, bayam, dan lainnya, serta mayoritas siswi tidak mengonsumsi suplemen zat besi atau penambah darah.…”
unclassified
See 1 more Smart Citation
“…4,5 Di Provinsi DKI Jakarta anemia pada perempuan mencapai 27,6% dan di Jawa Barat yaitu sebesar 13,4%, meskipun terletak di perkotaan namun prevalensinya cukup tinggi. 6 Pada penelitian Warda & Fayasari (2021) di Jakarta Timur, prevalensi anemia remaja mencapai 25,6%. 7 Remaja memiliki resiko terhadap kejadian anemia, terutama dilihat dari frekuensi makan, pemilihan jenis makanan dan terjadinya pubertas.…”
unclassified
“…6 Pada penelitian Warda & Fayasari (2021) di Jakarta Timur, prevalensi anemia remaja mencapai 25,6%. 7 Remaja memiliki resiko terhadap kejadian anemia, terutama dilihat dari frekuensi makan, pemilihan jenis makanan dan terjadinya pubertas. 8 Pemenuhan gizi dalam 1000 hari siklus kehidupan memang penting, namun dalam perkembangannya gizi yang baik makro maupun mikro perlu dipenuhi dari setiap tahapan generasi calon ibu.…”
unclassified