Konstruksi Akuntansi Sosial dan Lingkungan Melalui Metafora Sidiq, Amanah, Tabligh dan Fatonah

Abstract

<p style="text-align: justify;">Setiap entitas bisnis adalah Amanah Tuhan kepada hambanya, dikarenakan manusia adalah Khalifatullah fil ardh atau ‘Abd Allah (hamba Allah) yang seharusnya memahami akan pentingnya sebuah Pertanggungjawaban Sosial dan Lingkungan bukan hanya untuk kelangsungan hidup para pelaku bisnis melainkan juga untuk kelangsungan hidup mahkluk disekitarnya. Oleh karena itu, perlunya memahami aspek manusia yang memiliki andil penting dalam keputusan akuntansi, hingga menyebabkan dalam beberapa dekade terakhir manajemen dan akuntan professional mengidentifikasi kebutuhan tambahan informasi ekonomi yang tidak dapat disampaikan oleh sistem akuntansi atau tidak dilaporkan dalam pelaporan keuangan. Informasi yang dimaksud adalah informasi ekonomi yang tidak selalu bersifat keuangan. Menurut mereka bahwa informasi sesungguhnya akan memberikan makna informasi yang lebih banyak untuk pengambilan keputusan.</p>

Transparansi Akuntabilitas Realisasi Anggaran Publik Berdasarkan Prinsip Islam dalam Mencegah Praktik Korupsi (Studi Pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Takalar)

“…Menurutnya, mengutip O' Donovan (2002), legitimasi organisasi dapat dilihat sebagai apa yang diberikan masyarakat kepada perusahaan, dan apa yang diinginkan atau dicari perusahaan dari masyarakat. Dengan demikian, legitimasi merupakan potensi keuntungan atau sumber daya bagi kelangsungan hidup perusahaan (Badu, 2019).…”

Pengamalan Budaya Sipamandaq Di Perusda Aneka Usaha Majene Dalam Realisasi Pertanggungjawaban Sosial Dan Lingkungan

“…Oleh karenya model pelaporan lingkungan dan sosial perlu diakui dalam empat sisi yaitu ekonomi, lingkungan, sosial, dan spiritual untuk membuktikan sensitifitas perusahaan serta meningkatkan keselerasan dengan berbagai pihak (Maradona, 2020;Natalia, 2022). Kehadiran pelaporan akuntansi sosial dan lingkungan merupakan satu bentuk peningkatan tanggungjawab organisasi diluar sisi konvensionalnya yang tidak hanya menyediakan laporan keuangan kepada pemilik modal melainkan juga pertanggungjawaban pada berbagai aspek kehidupan manusia (Suresh & Nikita, 2019;Badu, 2019).…”