2020
DOI: 10.52157/me.v9i1.117
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Konsep Integritas Menurut Matius 5: 17-20

Abstract: Integritas merupakan suatu karakter yang mencakup harga diri seseorang, karena dasar dari integritas adalah karakter. Pada dasarnya hakikat pribadi yang berintegritas dapat dilihat dalam diri Yesus Kristus yang dapat dibaca dalam Alkitab. Dari hasil eksegese ditemukan bahwa Yesus adalah pribadi yang berintegritas. Yesus ingin para murid dan orang percaya lainnya memiliki integritas. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep integritas dalam Matius 5:17-20. Penelitian ini adalah penelitia… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
Order By: Relevance
“…Yeverson Yanjumseby Manafe dan Yenny Anita Pattinama menjelaskan bahwa Yesus dengan tegas mengatakan bahwa kehidupan keagamaan murid-murid dan orang-orang yang beriman harus lebih lurus dibandingkan kehidupan keagamaan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Hal ini sebenarnya menunjukkan bahwa Yesus membenci kemunafikan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang berusaha menunjukkan diri sebagai orang paling benar pada zamannya (Manafe and Pattinama 2020). Yesus berkata, benarlah nubuat Yesaya tentang kamu: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari padaku.…”
Section: Transformasi Dari Dalamunclassified
“…Yeverson Yanjumseby Manafe dan Yenny Anita Pattinama menjelaskan bahwa Yesus dengan tegas mengatakan bahwa kehidupan keagamaan murid-murid dan orang-orang yang beriman harus lebih lurus dibandingkan kehidupan keagamaan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Hal ini sebenarnya menunjukkan bahwa Yesus membenci kemunafikan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang berusaha menunjukkan diri sebagai orang paling benar pada zamannya (Manafe and Pattinama 2020). Yesus berkata, benarlah nubuat Yesaya tentang kamu: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari padaku.…”
Section: Transformasi Dari Dalamunclassified
“…This attitude will foster integrity, which is defined as the connection between words and actions. Jesus himself once emphasized his integrity by fulfilling the Old Testament (Manafe & Pattinama, 2020); that Jesus saw the hypocrisy of the scribes and Pharisees namely their tendency to think negatively of Christ, their only pretend obedience, dishonesty in teaching the law. In a similar vein, accountants of integrity will comply with codes of ethics.…”
Section: Transcendental Phenomenologymentioning
confidence: 99%