Konsep Harga Jual Betawian dalam Bingkai Si Pitung

Abstract

Konsep Harga Jual Betawian dalam Bingkai Si Pitung. Studi ini bertujuan mengungkap konsep harga jual berbasis nilai-nilai Si Pitung yang diimplementasikan oleh masyarakat Betawi. Metode yang digunakan adalah fenomenologi berbasis nilai-nilai Si Pitung. Studi ini menemukan bahwa harga jual yang ditetapkan masyarakat Betawi tidak hanya terbentuk oleh nilai materi, namun juga terkandung nilai religi dalam bentuk sedekah dan nilai sosial. Harga jual tersebut juga merefleksikan profit ubuddiyah dan profit religius. Nilai-nilai Si Pitung mampu membawa pencapaian going concern dari aktivitas ekonomi.

Budaya Persaudaraan Khas Madura Dalam Pengelolaan Bisnis Besi Tua

“…Praktik pengelolaan usaha lainnya yang tak lepas dari aspek budaya lokalitas setempat dapat dibaca pada riset Rizaldy (2012) yang mengangkat biological asset pada usaha pertanian apel. Penelitian terkait dengan unsur budaya yang melatarinya dapat dirujuk dari riset Amaliah (2016), Amaliah & Sugianto (2018), Velasquez, Suomala, & Järvenpää (2015), dan Venieris, Naoum, & Vlismas (2015) seputar penentuan harga jual di sebuah entitas usaha tertentu. Beberapa rujukan riset terdahulu beserta keunikan-keunikan yang merubung bisnis besi tua yang tak lepas dari aspek budaya pelaku bisnis ini menjadikan peneliti ingin meng ungkapkannya dalam sebuah riset mendalam.…”

Study Etnografi pada Proses Penetapan Harga Belis di Rote Ndao

“…Konsep penetapan harga biasanya di butuhkan dalam proses untuk meraup keuntungan materi semata (Amaliah & Sugianto, 2018). Keuntungan materi ini merupakan tujuan utama dalam proses penetapan harga, hal ini akan selaras dengan konsep penetapan harga konvensional yang menyatakan bahwa penetapan harga bertujuan untuk mencari keuntungan sebagai tujuan yang utama (Auer, Chaney, & Sauré, 2017), (Hardesty, Bearden, Haws, & Kidwell, 2012), dan (Reusen & Stouthuysen, 2017).…”

“…Namun dilain hal banyak yang beranggapan bahwa penetapan harga tidak hanya dibentuk dari unsur harga yang berorientasi pada keuntungan semata, sesuai dengan yang telah banyak di temukan pada akuntansi konvensional. Namun pada beberapa unsur harga juga ditentukan dan dibentuk berdasarkan dari nilai-nilai non-material yaitu salah satunya adalah unsur budaya (Amaliah & Sugianto, 2018), (Ellström & Larsson, 2017), dan (Raissi & Tulin, 2018).…”

Malem Songolikur: Menyingkap Makna Harga Dibalik Tradisi Lelang Bandeng di Gresik

“…Sebab dibalik praktik akuntansi terdapat nilai budaya yang membentuk kebiasaan pada sebuah tradisi (Amaliah, 2016) dan (Stanley, 2017). Budaya membawa pengetahuan mengenai sistem lokal, kepercayaan, adat yang dianut dalam jangka waktu lama (Amaliah & Sugianto, 2018) dan (Yunus, 2015). Artinya apa yang kita pelajari hari ini tidak terlepas dari sistem lokal yang sudah dijalankan sejak dulu, namun mengalami pergeseran sistem yang lebih canggih dan modern.…”