2020
DOI: 10.36701/bustanul.v1i3.206
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Konsep al-Falah dalam Islam dan Implementasinya dalam Ekonomi

Abstract: The study aims to: (1) know the epistemology and concept of al-fala>h in Islamic perspective; (2) know the implementation of al-fala>h concept in micro and macroeconomic. The study uses a qualitative-descriptive approach with library research technique. The results showed that in Islamic epirstemology, al- al-fala>h defined as all forms of happiness, luck, success and prosperity that is perceived by a person, both born and inner, which it can be feeled in the world and in the hereafter, from all sides… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
3
0

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
Order By: Relevance
“…Falah dapat dianggap tercapai ketika kebutuhan dunia dan akhirat terpenuhi secara seimbang, menciptakan kebaikan dan manfaat. Dalam terminologi syariah, ulama ushul fiqh memiliki perbedaan pendapat mengenai batasan dan definisi maslahat (kebaikan) dalam konteks falah (Aqbar dkk., 2020). Kesejahteraan menurut Al-Ghazali diartikan sebagai tercapainya kemaslahatan.…”
Section: Kajian Pustaka a Kesejahteraanunclassified
“…Falah dapat dianggap tercapai ketika kebutuhan dunia dan akhirat terpenuhi secara seimbang, menciptakan kebaikan dan manfaat. Dalam terminologi syariah, ulama ushul fiqh memiliki perbedaan pendapat mengenai batasan dan definisi maslahat (kebaikan) dalam konteks falah (Aqbar dkk., 2020). Kesejahteraan menurut Al-Ghazali diartikan sebagai tercapainya kemaslahatan.…”
Section: Kajian Pustaka a Kesejahteraanunclassified
“…Al falāh . is every form of happiness, luck, success, and prosperity that is felt by an individual, characterized in birth virtue, and can be recognized in this life and the hereafter that follows, from every side and dimension that is more comprehensive in every aspect of life, material and spiritual (Aqbar et al, 2020). According to the perspective of Imam al Ghazali, falāh .…”
Section: Ih Sān Valuesmentioning
confidence: 99%
“…sān commitment has a wider dimension, as the orientated goal that one wants to achieve from this commitment involves goodwill for religion, soul, mentality, descendants and possession that within Islam is known as the concept of al falāh . (Aqbar et al, 2020;Musolli, 2018). This translates to relationship and work ties that is built between an individual employee and organization is not only tied to the position of fulfilling economic, social or self-actualization needs.…”
Section: Figure 1 Integration Commitment Theory and Ih Sān Valuesmentioning
confidence: 99%
“…Menurut para ahli atau para mufassir, tanda kesejahteraan Islami adalah memenuhi kebutuhan fisik dengan makanan halal, hidup sehat baik jasmani maupun rohani, keberkahan makanan yang dia terima, keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah, rasa kasih sayang satu sama lain, dan qana'ah dengan apa yang diberikan Allah kepadanya, dan merasa bahagia (Kader, 2021;Kunaifi et al, 2021;Rauf et al, 2023). Oleh karena itu, kesejahteraan tidak hanya diukur dengan memenuhi kebutuhan fisik dan material seperti makan, minum, pakaian, dan tempat tinggal, tetapi juga dengan memenuhi kebutuhan spiritual (Aqbar et al, 2020;Asutay & Yilmaz, 2021;Fadilah, 2020;Wahyuni et al, 2022).…”
Section: Konsep Kesejahteraanunclassified