2022
DOI: 10.53690/ipm.v2i05.161
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Konseling Cinematherapy tentang Kecemasan Sosial di SMK Negeri 2 Semarang

Abstract: Social anxiety is a problem that many students encounter; this can have an impact on hampering optimal academic or social development for them at school. Students with social anxiety will have problems forming or maintaining friendships, avoid going into group situations, and be socially isolated or bullied, and this causes them to avoid certain schools or classes. Although not all individuals who experience social anxiety consistently avoid social evaluative situations, most report an inability to interact in… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 7 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Konseling nantinya akan dilakukan dengan menggunakan Cinematherapy sebagai teknik penyampaian kepada individu (Thahir et al, 2018). Teknik Cinematherapy merupakan salah satu solusi untuk membantu individu dalam mengurangi kebiasaan mengonsumsi minuman keras, karena Cinematherapy merupakan salah satu bimbingan yang memperlihatkan film-film yang dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada penonton, sehingga dapat membantu individu untuk berhenti mengulangi kebiasaan mengonsumsi minuman keras (Rimonda et al, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Konseling nantinya akan dilakukan dengan menggunakan Cinematherapy sebagai teknik penyampaian kepada individu (Thahir et al, 2018). Teknik Cinematherapy merupakan salah satu solusi untuk membantu individu dalam mengurangi kebiasaan mengonsumsi minuman keras, karena Cinematherapy merupakan salah satu bimbingan yang memperlihatkan film-film yang dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada penonton, sehingga dapat membantu individu untuk berhenti mengulangi kebiasaan mengonsumsi minuman keras (Rimonda et al, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified