2021
DOI: 10.19105/nuansa.v18i1.4277
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Konkretisasi Kultur Pesantren Madura Dalam Pembentukan Karakter Religius Era Disrupsi

Abstract: The appear disruption era with the rapid technology development gives a positive effect to development of world industry and makes a decline effect of religious character of the next generation Indonesia, it was not exeepted in a small town like in Lumajang that’s the biggest population comes from Madura. The purpose of this study is to explore the characteristics of pesantren with Madurese characteristics located in Lumajang. Which one from the past until now the Madurese ethnic believed the leadership of Kia… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 1 publication
(1 reference statement)
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hal senada juga dikemukakan oleh Shohib & Mahsun tentang pembentukan karakter relijius di era disrupsi dengan cara mengkonkritkan kultur pesantren Madura. 12 Sedangkan Purbaningrum menganjurkan mencetak santri produktif di era disrupsi melalui pembiasaan dalam menggunakan kecakapan abad 21. 13 Kehadiran pesantren virtual yang memiliki basis di dunia maya dan memiliki jangkauan yang cukup luas karena dikelola oleh para ahli IT juga menjadi salah satu pertanda bahwa pesantren sedang mengalami disrupsi.…”
unclassified
“…Hal senada juga dikemukakan oleh Shohib & Mahsun tentang pembentukan karakter relijius di era disrupsi dengan cara mengkonkritkan kultur pesantren Madura. 12 Sedangkan Purbaningrum menganjurkan mencetak santri produktif di era disrupsi melalui pembiasaan dalam menggunakan kecakapan abad 21. 13 Kehadiran pesantren virtual yang memiliki basis di dunia maya dan memiliki jangkauan yang cukup luas karena dikelola oleh para ahli IT juga menjadi salah satu pertanda bahwa pesantren sedang mengalami disrupsi.…”
unclassified