Konfigurasi Nalar Tafsīr al-Maqāṣidī: Pendekatan Sistem Interpretasi

Abstract

Artikel ini membahas konsep maqāṣid al-syarī’ah sebagai basis interpretasi Al-Qur’an. Poin yang akan dibahas difokuskan pada dua garis, paradigma tafsir al-maqāṣidī dan konfigurasi/konstruksi nalar tafsir al-Maqāsidi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan hermeneutika dalam kerangka struktur sistem interpretasi. Dengan pendekatan dan pola analisis tersebut, artikel ini memberikan simpulan pada tiga garis pemahaman mengenai tafsir al-Maqāṣidī: (1) paradigma tafsir al-maqāṣidī merupakan cara pandang terhadap terhadap Al-Qur’an dan penafsirannya, dengan konsep “maqāṣid al-syarī’ah” sebagai titik berangkat, bekerja dengan menekankan pada adanya harmonisasi antara teks dan ruh keadilan sebagaimana dikonsepsikan dalam teori maqāṣid al-syarī’ah. Sehingga, tafsir al-maqāṣidī menekankan nalar maṣlaḥat lebih kuat daripada nalar teks. (2) Nalar hermeneutis tafsir al-maqāṣidī ditopang oleh tiga pilar kesadaran: kesadaran historis, teoritis dan praksis. Tiga pilar ini kemudian diaktualisasikan dalam langkah interpretasi, meliputi: kontekstualisasi, dekontekstualisasi, dan diakhiri dengan rekontekstualisasi. (3) Sebagai sistem interpretasi, tafsir al-maqāṣidī melewati alur tafsir melalui: kaidah-kaidah kebahasaan, analisis harmeneutis dan analisis maṣlaḥah.
 
 Kata kunci
 Maqāṣid al-syarī’ah, hermeneutika, sistem interpretasi, paradigma tafsir al-maqāṣidī.