2011
DOI: 10.17509/manajerial.v10i2.2167
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

KOMUNIKASI POLITIK DALAM KONFLIK PERTANAHAN (Isu Kerusakan Hutan dan Penjulukan (name calling) “penjarah hutan” terhadap petani penggarap wilayah kehutanan di kabupaten Garut)

Abstract: Isu " kerusakan hutan" yang disuarakan oleh pihak Negara khususnya institusi yang terkait, dalam hal ini departemen Kehutanan, telah dijadikan dasar untuk melegitimasikan tindakantindakan represif terhadap para petani penggarap di kawasan hutan. Bentuk-bentuk tindakan ini diekspresikan di lapangan oleh institusi Negara tadi dengan cara pelarangan menggarap tanah, pengusiran, penangkapan dan pemenjaraan. Hal ini dapat dilihat dari apa yang terjadi di kabupaten Garut pada periode tahun 2000 sampai bulan agustus … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Kondisi PHBM di BKPH Cibatu khususnya RPH Wanaraja mengalamai naik turun dalam pengelolaan hutan dari periode tahun 2003 dengan isu kerusakan hutan yang terjadi dengan adanya operasi wanalaga lodaya dalam memberantas para petani yang menggarap ditanah yang disengketakan di lahan perhutani (Asmarani, 2003). Pada periode tahun 2012 ditanami dengan jenis tanaman kopi dengan luas 142,16 Ha yang terbagi oleh 5 LMDH dengan target pendapatan Rp 26.523.923.…”
unclassified
“…Kondisi PHBM di BKPH Cibatu khususnya RPH Wanaraja mengalamai naik turun dalam pengelolaan hutan dari periode tahun 2003 dengan isu kerusakan hutan yang terjadi dengan adanya operasi wanalaga lodaya dalam memberantas para petani yang menggarap ditanah yang disengketakan di lahan perhutani (Asmarani, 2003). Pada periode tahun 2012 ditanami dengan jenis tanaman kopi dengan luas 142,16 Ha yang terbagi oleh 5 LMDH dengan target pendapatan Rp 26.523.923.…”
unclassified