2022
DOI: 10.36441/snpk.vol1.2022.21
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Komunikasi Pariwisata Dalam Pengembangan Destinasi Wisata Di “Nepal Van Java” Dusun Butuh, Kabupaten Magelang

Abstract: Pariwisata merupakan industri yang berkembang pesat secara global dan saat ini menjadi sumber pekerjaan dan mata pencaharian bagi banyak orang. Pembangunan pariwisata di daerah sebagai salah satu sektor pembangunan tidak dapat dilepaskan dari pembangunan masyarakat lokal dan pembangunan fasilitas pendukungnya. Salah satu faktor keberhasilan pengembangan sebuah destinasi wisata adalah komunikasi. Melalui komunikasi peluang keterkenalan suatu destinasi wisata akan terbuka semakin lebar dikenal oleh masyarakat lu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 6 publications
(6 reference statements)
0
0
0
Order By: Relevance
“…Tata kelola kolaborasi adalah serangkaian pengaturan di mana satu atau lebih lembaga publik terlibat langsung dalam proses pembuatan kebijakan formal yang berorientasi pada konsensus yang bertujuan untuk membuat kebijakan bersama untuk mencapai kemajuan bersama (Setyaningrum et al, 2022). Pemerintah tidak dapat berdiri sendiri untuk mengembangan kepariwisataan sebab pengelolaan kebijakan kepariwisataan semua komponen terlibat didalamnya antara lain masyarakat sebagai pemilik ulayat, pihak swasta sebagai pemilik modal, masyarakat sebagai pengguna dan tentu saja pemerintah dalam hal regulasi sehingga dibutuhkan kolaborasi diantara semua elemen agar kebijakan yang dirumuskan dan dihasilkan kelak akan benar-benar terimplementasikan dengan baik, disinilah peran formulasi kebijakan dibutuhkan yang menurut Kraft dan Furlong bahwa formulasi kebijakan merupakan desain dan penyusunan rancangan tujuan kebijakan serta strategi untuk pencapaian tujuan kebijakan tersebut (Hamdi, 2014:87).…”
Section: Formulasi Kebijakan Kolaborasi Pariwisataunclassified
“…Tata kelola kolaborasi adalah serangkaian pengaturan di mana satu atau lebih lembaga publik terlibat langsung dalam proses pembuatan kebijakan formal yang berorientasi pada konsensus yang bertujuan untuk membuat kebijakan bersama untuk mencapai kemajuan bersama (Setyaningrum et al, 2022). Pemerintah tidak dapat berdiri sendiri untuk mengembangan kepariwisataan sebab pengelolaan kebijakan kepariwisataan semua komponen terlibat didalamnya antara lain masyarakat sebagai pemilik ulayat, pihak swasta sebagai pemilik modal, masyarakat sebagai pengguna dan tentu saja pemerintah dalam hal regulasi sehingga dibutuhkan kolaborasi diantara semua elemen agar kebijakan yang dirumuskan dan dihasilkan kelak akan benar-benar terimplementasikan dengan baik, disinilah peran formulasi kebijakan dibutuhkan yang menurut Kraft dan Furlong bahwa formulasi kebijakan merupakan desain dan penyusunan rancangan tujuan kebijakan serta strategi untuk pencapaian tujuan kebijakan tersebut (Hamdi, 2014:87).…”
Section: Formulasi Kebijakan Kolaborasi Pariwisataunclassified
“…Selain itu, sosialisasi juga memberikan gambaran tentang potensi wisata laut yang terdapat di Pulau Malahing. Sosialisasi kegitan ini dilkaukan agar setiap anggota masyarakat dan para wisatawan menjaga lingkungan laut, selain itu dengan menginfokan kepada wisatawan remaja dapat mendukung program kegiatan ini (Setyaningrum et al, 2022).…”
Section: Tahap Pelaksanaan Metode Sosialisasiunclassified