2016
DOI: 10.20895/infotel.v8i1.57
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Komunikasi Bergerak Frekuensi 2.3 GHz Melewati Pepohonan Menggunakan Metode Giovanelli Knife Edge

Abstract: Sistem komunikasi antara MS (Mobile Station) dan RBS (Radio Base Station) dengan frekuensi 2.3 GHz kondisi uplink, komunikasi yang terjadi ketika pengguna MS yang bergerak disepanjang trotoar terhadap RBS yang berada di tepi bagian atas gedung. Propagasi melewati pepohonan yang berada diantara kedua ruas jalan dan juga berada disepanjang trotoar, sehingga metode difraksi menggunakan single knife-edge dan Giovanelli knife-edge. Pada penelitian ini berfokus pada variasi ketinggian gedung dan daya pancar. Analisa… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
5
0
5

Year Published

2017
2017
2023
2023

Publication Types

Select...
9
1

Relationship

6
4

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(10 citation statements)
references
References 1 publication
0
5
0
5
Order By: Relevance
“…Signal to noise Ratio (SNR), Bit Error Rate (BER), dan Q-factor merupakan parameter kunci yang menentukan performa suatu channel komunikasi [4]. Sedangkan titik pada lintasan yang memiliki loss yang sangat besar menyebabkan kualitas komunikasi menurun [5]. Multipath fading ini memberikan pengaruh pada sinyal penerimaan baik secara menguat ataupun melemah dimana efek yang ditimbulkan sangat mempengaruhi kualitas komunikasi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Signal to noise Ratio (SNR), Bit Error Rate (BER), dan Q-factor merupakan parameter kunci yang menentukan performa suatu channel komunikasi [4]. Sedangkan titik pada lintasan yang memiliki loss yang sangat besar menyebabkan kualitas komunikasi menurun [5]. Multipath fading ini memberikan pengaruh pada sinyal penerimaan baik secara menguat ataupun melemah dimana efek yang ditimbulkan sangat mempengaruhi kualitas komunikasi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Frekuensi yang digunakan untuk sistemkomunikasidapat mempengaruhi luasan cakupan cell yang dihasilkan. Salah satu penelitian yang menggunakan frekuensi tinggi untuk sistem komunikasinya yaitu tentang sistem komunikasi bergerak menggunakan frekuensi 2,3 GHz [1], mekanisme handoff menggunakan frekuensi 60 GHz pada wireless systems [2]. Beberapa penelitian lainnya yang berhubungan dengan penerapan femtocell yaitu tentang skema alokasi power dan frekuensi pada femtocell [3], skema alokasi sumber untuk Cognitive LTE-A femtocell menggunakan zero forcing [4], strategi alokasi spektrum yang menggunakan femtocell pada LTE-A HetNets [5], dan clustering dan alokasi sumber untuk femtocell yang digunakan pada jaringan selular OFDMA [6].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Beberapa penelitian tentang propagasi sistem komunikasi selular frekuensi 38 GHz dan 60 GHz [1], proses handoff untuk wireless systems frekuensi 60 GHz [2], dan propagasi komunikasi dengan rintangan pepohonan frekuensi 10 GHz [3]. Redaman atmosfer pada frekuensi tinggi dapat mempengaruhi sistem komunikasi.…”
Section: Pendahuluanunclassified