Konser Nostradamus merupakan tajuk Konser Hasil Pembelajaran Studi Ansambel, pada Prodi Musik Fakutas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Nostradamus diambil sebuah akronim dari kata neo, strada, dan music, berarti sebuah makna “kreativitas baru melalui jalan musik”. Konser ini adalah konser tahunan hasil pembelajaran ko-kurikuler praktikum perkuliahan studi ansambel, sebagai wadah dan motivasi bagi mahasiswa dalam memperluas wawasan dalam mengelola suatu pertunjukan musik. Artikel ini adalah hasil penelitian kualitatif dengan pendekatan konsep apresiasi, ekspresi, kreasi, dan evaluasi dalam konteks musik. Tahapan yang dilalui dalam penelitian ini diantaranya melalui proses studi pustaka, observasi, wawancara, dan analisis. Hasil dari penelitian ini diantaranya konser hasil pembelajaran Nostradamus dapat menjadi ruang apresiasi bagi audiens dalam mengamati, mendengarkan, dan meresapi nuansa artistik, sementara apresiasi bagi mahasiswa penampil adalah untuk mengembangkan citra seni. Konteks ekspresi didapat mahasiswa penampil dalam mentransmisikan emosi, ide, dan cerita melalui keterampilan musik mereka. Dalam konteks kreasi, konser tersebut menjadi platform penyajian repertoar melalui sentuhan personal, memanfaatkan dinamika, fraseologi, atau penekanan musikal yang tidak tercantum dalam partitur repertoar. Dalam konteks dievaluasi, konser hasil pembelajaran Nostradamus secara holistik dapat dilihat melalui gambaran lengkap tentang perkembangan mahasiswa dalam aspek teknis, teoretis, artistik, dan kolaboratif.