Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan fitobiotik yang berasal dari kulit bawang merah, bawang putih dan daun salam yang dikombinasikan dengan bakteri Lactobacilus sp. dalam ransum kalkun terhadap deposisi lemak dan presentase karkas. Ternak percobaan yang digunakan yaitu kalkun sebanyak 80 ekor unsex dengan umur 3 bulan. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 4 kelompok berdasarkan bobot badan, setiap kelompok berisi 4 ekor kalkun. Kelompok dibagi berdasarkan bobot badan yaitu K1 (400-550 g); K2 (551-700 g); K3 (701-850 g) dan K4 (851-1000 g). Perlakuan yang diterapkan yaitu T0= Ransum basal/RB ; T1=RB + 0,25 g Lactobacillus sp. ; T2 = RB + 2% Fitobiotik.; T3= RB+0,25 g Lactobacillus sp. + 2% Fitobiotik dan T4= RB + 0,5 g Lactobacillus sp. + 2% Fitobiotik. Parameter penelitian yang diukur meliputi kecernaan lemak, bobot relatif lemak abdominal, kadar lemak daging dan presentase karkas. Data dianalisis ragam pada taraf signifikasi 5% dilanjutkan dengan uji wilayah ganda Duncan dengan taraf signifikasi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan fitobiotik yang dikombinasikan dengan Lactobacillus sp. berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap penurunan kecernaan lemak dan kadar lemak daging, tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap bobot relatif lemak abdominal dan presentase karkas. Simpulan penelitian yaitu penambahan 2% fitobiotik yang dikombinasikan dengan 0,50 g Lactobacillus sp. dapat menurunkan kecernaan lemak dan kadar lemak daging kalkun tetapi tidak meningkatkan bobot relatif lemak abdominal dan presentase karkas.