2020
DOI: 10.22437/biospecies.v13i2.8513
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Komposisi dan Pola Sebaran Makroalga di Perairan Desa Mantang Baru, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis makroalga, pola sebaran makroalga dan mengetahui kualitas perairan di pesisir Desa Mantang Baru Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Stasiun pengambilan sampel ditentukan dengan metode purposive sampling. Terdapat 3 stasiun berdasarkan keberadaan ekosistem, yaitu ekosistem karang, ekosistem lamun, dan perairan berhadapan mangrove. Pengambilan sampel makroalga dilakukan pada setiap stasiun pengamatan menggunakan metode transek garis. Penempatan transek pada… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021. Suhu optimal pertumbuhan makroalga pada daerah tropis dapat berkisar antara 15ᵒC -30ᵒC (Pradana et al, 2020), Makroalga umumnya juga mampu beradaptasi dan tumbuh dengan baik pada kisaran salinitas antara 30-32 ppm (Arfah & Patty, 2016) dan pH 6-9 (Nalle et al, 2020). Kisaran DO, kecerahan dan kelarutan juga menunjukkan layak untuk pertumbuhan makroalga.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021. Suhu optimal pertumbuhan makroalga pada daerah tropis dapat berkisar antara 15ᵒC -30ᵒC (Pradana et al, 2020), Makroalga umumnya juga mampu beradaptasi dan tumbuh dengan baik pada kisaran salinitas antara 30-32 ppm (Arfah & Patty, 2016) dan pH 6-9 (Nalle et al, 2020). Kisaran DO, kecerahan dan kelarutan juga menunjukkan layak untuk pertumbuhan makroalga.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…makroalga dan lamun dalam memanfaatkan ruang dan nutrien perairan seringkali dapat memengaruhi keberadaan lamun di habitat tersebut. (Pradana et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The species composition of macroalgae in the waters of Ambon Island consists of 23 species and 18 genera, less than the study in Kampa Beach [20], namely 32 species, and the island of Lae-Lae 28 species [11]. However, it is still relatively higher compared to the number of species found in the waters of Ulunipa village (10 species) [21], the waters of Lalowaru village (16 species) [22], and the waters of the Baru Village (15 species) [23]. Furthermore, the species composition is almost the same as the study of Rahmadani and Irawati [24], namely 25 species of macroalgae in Hari Island waters, and the study of Litaay [25] as many as 21 species.…”
Section: Species Compositionmentioning
confidence: 99%