Komposisi Dan Kepadatan Sampah Pantai Leato Utara, Kota Gorontalo

Sahami, Femi M.; Cempaka, Sri; Kadim, Miftahul Khair

doi:10.21776/ub.jfmr.2020.004.03.6

Cited by 5 publications

(7 citation statements)

References 8 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Order By: Relevance

“…Jika dibandingkan, jenis sampah plastik sebagai sampah yang dominan dan angka berat tertinggi di Pantai Mutiara Indah dan Pantai Pelangi sangat berbeda dengan hasil pengamatan Sahami et al, (2020) di Pantai Leato Utara, Kota Gorontalo. Hasil investigasi yang dilakukan oleh Sahami et al, (2020) menemukan bahwa sampah makro berjenis kaca memiliki nilai…”

Section: Pembahasanunclassified

“…Namun pada saat perairan surut, maka sampah makro dan meso sangat berpotensi tertinggal di zona sub-tidal. Temuan ini didukung oleh Sahami et al, (2020) bahwa faktor oseanografi, seperti arus dan gelombang dapat berpengaruh terhadap distribusi sampah di pesisir dan pantai. Berdasarkan hasil pengukuran parameter hidro-oseanografi di lokasi penelitian, nilai kecepatan arus di pantai Mutiara Indah adalah 0,020 m/s, sedangkan di pantai Pelangi adalah 0,016 m/s.…”

Section: Pembahasanunclassified

See 1 more Smart Citation

Identifikasi Jenis Dan Kepadatan Sampah Laut Di Pantai Mutiara Indah Dan Pelangi Kabupaten Kutai Kartanegara

Rindyani,

Eryati,

Ritonga

2024

View full text Add to dashboard Cite

Sampah laut merupakan salah satu permasalahan lingkungan di wilayah pesisir. Sampah laut di wilayah pesisir dapat mempengaruhi ekosistem pesisir dan menurunkan kualitas lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan jumlah, berat total, kepadatan, persentase makro, meso dan persentase subtransek pada faktor hidrooseanografi sampah makro dan meso di Pantai Mutiara Indah dan Pelangi Kabupaten Kutai Kartanegara. Metode pengambilan sampel sampah makro dan meso yang digunakan adalah metode purposive sampling dan random sampling. Pengambilan sampel sampah makro dilakukan dengan membuat garis transek sepanjang 100 meter sejajar garis pantai, dibagi menjadi 5 garis dengan ukuran subtransek 5 x 5 meter. Sedangkan transek sampah meso dibagi menjadi 25 kotak dengan subtransek berukuran 1 x 1 meter. Berdasarkan hasil analisis diketahui komposisi sampah makro dan meso adalah plastik, karet, logam, kaca dan kayu sebanyak 88 item (makro) dan 58 item (meso). Berat total sampah makro masing-masing sebesar 1,865 g/m2 dan meso 85 g/m2. Tidak terdapat pengaruh yang nyata (p>0,05) antara lokasi penelitian yang berbeda terhadap berat, jumlah, kepadatan dan persentase sampah laut di kawasan Pantai Mutiara Indah dan Pantai Pelangi. Persentase jenis sampah makro plastik tertinggi masing-masing terdapat di Mutiara Indah (94%) dan Pantai Pelangi (65%). Sampah Meso juga didominasi oleh jenis plastik yang masing-masing terdapat di Mutiara Indah (77%) dan Pantai Pelangi (98%). Nilai persentase sub-transek menunjukkan bahwa sebaran sampah makro dan meso mungkin dipengaruhi oleh arus laut, pasang surut, dan kemiringan pantai. Sumber utama sampah makro dan meso di pantai Mutiara Indah dan Pelangi berasal dari aktivitas pengunjung yang membuang sampah di sekitar pantai.

show abstract

Section: Pembahasanunclassified

Identifikasi Jenis Dan Kepadatan Sampah Laut Di Pantai Mutiara Indah Dan Pelangi Kabupaten Kutai Kartanegara

Rindyani,

Eryati,

Ritonga

2024

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…As a whole, based on the categories and types of waste identified in the field, it is suspected from monitoring activities around the mangrove area that there are three ctivities such as residential activities, plantation activities and fishing activities that have the potential to donate waste to the mangrove area. Marine debris comes from two sources: garbage disposed of from household activities and waste from the land through rivers [2]. Plastic waste and household appliances are the most common types of waste found in everyday life where the waste is difficult to degrade in nature.…”

Section: Community Activities In the Keramat Village Mananggu Districtmentioning

confidence: 99%

“…The beauty and abundance of Indonesia's marine resources are critically endangered due to marine debris pollution that change the beauty of coastal and marine areas [1]. Marine debris is a solid object produced by human activities, directly or indirectly, intentionally or unintentionally thrown into the sea [2].…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

Composition and Density of Macro Marine Debris in the Mangrove Area of Keramat Village Mananggu Sub-District Boalemo Regency

Kadim

2023

jfmr

View full text Add to dashboard Cite

This study aims to determine the composition and density of macro marine debris in the mangrove area of Keramat Village, Mananggu Sub-District, Boalemo Regency. This research was carried out from August to September 2021. Data collection was carried out using a purposive sampling survey method using 3 line transects to collect macro-sized waste types. The study found that several types of waste in the mangrove area of Keramat Village consisted of plastic and non-plastic waste. Composition amounted to 99.14%, and nonplastic waste was 0.86%. The highest density was found in line transect 1 with a 6500 amount/ha.

show abstract

“…Daerah pesisir merupakan salah satu wilayah yang tidak terlepas dari pencemaran sampah plastik (Sahami et al, 2020). Mengingat Desa Tihu sebagai lokasi pengabdian merupakan salah satu desa yang berada di pesisir pantai dan juga objek wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan, perlu ada upaya untuk menjaga dan melestarikan lingkungan tempat wisata yang bersih sampah.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Pengolahan Ecobrick Sebagai Solusi Mengatasi Masalah Lingkungan Wilayah Pesisir Di Desa Tihu Kecamatan Bone Pantai

Wunarlan,

Yusuf,

Pongoliu

2023

Jurnal Pengabdian Teknik Industri

View full text Add to dashboard Cite

Kegiatan pengabdian dilaksanakan untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan terutama wilayah pesisir, melalui pengelolaan (daur ulang) sampah. Kegiatan pengabdian ini memberikan edukasi mengenai sampah yang dilakukan dengan pembuatan ecobrick sebagai salah satu cara dalam mengurangi sampah plastik terutama dari masyarakat pesisir Desa Tihu Kecamatan Bone Pantai. Metode dalam kegiatan ini dilakukan dengan memberikan edukasi melalui metode ceramah tentang pembuatan ecobrick kepada siswa-siswa yang ada di Desa Tihu, persiapan alat bahan, sampai dengan tahap pembuatan ecobrick. Hasil dari pengabdian ini berupa produk tempat duduk ecobrick berbahan sampah plastik. Pengabdian ini diharapkan kedepannya dapat berkelanjutan agar mewujudkan desa wisata yang bebas dari sampah dan menunjang ekonomi masyarakat pesisir melalui pembuatan produk ecobrick. Dampak dari kegiatan yang telah dilaksanakan baik itu pelatihan dan edukasi sampah melalui ecobrick mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat pesisir Desa Tihu Kecamatan Bone Pantai dalam memanfaatkan media sampah serta mengenalkan potensi wisata ke masyarakat luar.

show abstract

Komposisi Dan Kepadatan Sampah Pantai Leato Utara, Kota Gorontalo

Cited by 5 publications

References 8 publications

Identifikasi Jenis Dan Kepadatan Sampah Laut Di Pantai Mutiara Indah Dan Pelangi Kabupaten Kutai Kartanegara

Identifikasi Jenis Dan Kepadatan Sampah Laut Di Pantai Mutiara Indah Dan Pelangi Kabupaten Kutai Kartanegara

Composition and Density of Macro Marine Debris in the Mangrove Area of Keramat Village Mananggu Sub-District Boalemo Regency

Pengolahan Ecobrick Sebagai Solusi Mengatasi Masalah Lingkungan Wilayah Pesisir Di Desa Tihu Kecamatan Bone Pantai

Contact Info

Product

Resources

About