Kompetensi Aparatur Desa, Komitmen Organisasi, Kejelasan Sasaran Anggaran dan Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa

Abstract

This study aims to determine the effect of village apparatus competence, organizational commitment, clarity of budget targets on the accountability of village fund management. The sample of this research was 30 villages in Buleleng Regency with the number of respondents as many as 120 people. The method of determining the sample using purposive sampling method and data collection using a questionnaire. The data analysis technique used is multiple linear regression analysis. The test results of this study indicate that the competence of village officials, organizational commitment, and clarity of budget targets have a positive influence on the accountability of village fund management. The results of this study prove empirically that the stewardship theory and compliance theory have been confirmed and are able to explain the effect of village apparatus competence, organizational commitment, and clarity of budget targets on accountability of village fund management.
 Keywords: Village Apparatus Competence; Organizational Commitment; Clarity of Budget Targets; Accountability.

Peran Sistem Integritas, Sistem Pengendalian Internal, Kepem-impinan dan Komitmen Organisasi Terhadap Akuntabilitas

“…Steward akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencipatakan organisasi yang akuntabel. Hardiningsih et al (2020) dan Suryani & Suprasto (2021) telah membuktikan bahwa akuntabilitas dapat tercapai apabila anggota organisasi mempunyai komitmen terhadap organisasi. Sedangkan, Sukarno et al…”

“…Penelitian ini mendukung penelitian dari Sukarno et al (2020) dan Widiawaty (2019) yang menyatakan bahwa komitmen organisasi tidak berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas. Namun, penelitian ini tidak mendukung penelitian dari Hardiningsih et al (2020) dan Suryani & Suprasto (2021) yang menyatakan bahwa komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap akuntabilitas.…”

“…Alam et al (2019) dan Bovens (2007) menekankan bahwa pengelola organisasi sebagai steward mempunyai tanggungjawab untuk menciptakan akuntabilitas dalam pengelolaan sebuah organisasi. Akuntabilitas yang baik dalam sebuah organisasi dapat tercapai apabila organisasi memiliki sistem integritas yang kuat (Alam et al, 2019;Ardiani, 2019;Atan et al, 2017;Mintrop, 2012), sistem pengendalian internal yang baik (Alam et al, 2019;COSO, 2013;Nurjaman et al, 2018;Puspa & Prasetyo, 2020;Widyatama et al, 2017), pemimpin yang mempunyai karakteristik kepemimpinan yang baik (Alam et al, 2019;Atan et al, 2017;Burhanuddin et al, 2020;Gberevbie et al, 2017;Geer et al, 2008;Marlina et al, 2021) dan anggota organisasi yang berkomitmen tinggi pada organisasi (Hardiningsih et al, 2020;Mowday et al, 1979;Suryani & Suprasto, 2021).…”

“…Ketiga, pemilihan ekowisata mangrove di Madura dikarenakan terdapatnya potensi pengembangan wisata namun masih terdapat celah kurang maksimalnya pengelolaan ekowisata. Yang keempat, dipilihnya ekowisata mangrove di Madura dalam penelitian ini merupakan novelty karena penelitian-penelitian sebelumnya berfokus pada akuntabilitas pemerintah desa (Ardiani, 2019;Burhanuddin et al, 2020;Hardiningsih et al, 2020;Marlina et al, 2021;Pahlawan et al, 2020;Puspa & Prasetyo, 2020;Suryani & Suprasto, 2021;Widiawaty, 2019;Widyatama et al, 2017), pemerintah daerah (Alam et al, 2019;Nurjaman et al, 2018;Sukarno et al, 2020) atau organisasi non-profit (Atan et al, 2017;Geer et al, 2008;Mintrop, 2012).…”

Determinan Potensi Fraud Dalam Pengelolaan Dana Desa Akibat Pandemi Covid-19 Pada Desa

“…Hasil pengujian dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi aparatur desa secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap potensi fraud dalam pengelolaan dana desa pada desa di Kabupaten Serdang Bedagai. Pentingnya kompetensi aparatur desa juga diungkapkan (Suryani & Suprasto, 2021) yang menyebutkan bahwa semakin tinggi kompetensi yang dimiliki aparatur desa dalam mengelola dana desa, maka akuntabilitas pengelolaan dana desa semakin baik. Hal yang sama diungkapkan ('Wulandari, 2021) yang menyatakan bahwa dengan adanya kompetensi aparatur desa yang memadai dapat menurunkan niat mereka untuk melakukan kecurangan.…”