2018
DOI: 10.20527/jht.v5i3.4793
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

KOMBINASI MIKROORGANISME LOKAL SEBAGAI BIOAKTIVATOR KOMPOS Combination of Local Microorganism as Compose Bioactivators

Abstract: Peran MOL sebagai dasar komponen pupuk, mikroorganisme tidak hanya bermanfaat bagi tanaman juga bermanfaat sebagai agen dekomposer bahan organik, limbah pertanian, limbah rumah tangga dan industri. Penelitian ini dilatar belakangi dengan banyaknya limbah buah-buahan yang tidak termanfaatkan, limbah bonggol pisang yang dibiarkan menumpuk tanpa dilakukan pengolahan menjadi lebih bermanfaat, keong mas yang selalu dianggap sebagai hama pada tanaman dan rumen sapi yang terbuang begitu saja dan upaya mengatasi keter… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
8
0
9

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 17 publications
(22 citation statements)
references
References 0 publications
0
8
0
9
Order By: Relevance
“…MOL ini diperkirakan mampu mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk dan pestisida sintetik. Hal ini terlihat dari potensinya dalam mempercepat pengomposan (biodekomposer dan bioaktivator kompos) [1], kemudian memperbaiki dan menyuburkan tanah [2] serta memacu pertumbuhan tanaman kangkung [3], bayam merah [4], tanaman tomat pada tanah ultisol [5], pertumbuhan dan kandungan protein tanaman kedelai [6], serta memacu pertumbuhan tanaman krisan di Desa Sumkara Kabanjahe [7]. Selain itu, keunikan MOL tersebut juga diketahui dari kemampuannya dalam menghasilkan hormon tumbuh [8], melarutkan fosfat dan kalium, bersifat saprofitik, dan menghasilkan antibiotik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…MOL ini diperkirakan mampu mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk dan pestisida sintetik. Hal ini terlihat dari potensinya dalam mempercepat pengomposan (biodekomposer dan bioaktivator kompos) [1], kemudian memperbaiki dan menyuburkan tanah [2] serta memacu pertumbuhan tanaman kangkung [3], bayam merah [4], tanaman tomat pada tanah ultisol [5], pertumbuhan dan kandungan protein tanaman kedelai [6], serta memacu pertumbuhan tanaman krisan di Desa Sumkara Kabanjahe [7]. Selain itu, keunikan MOL tersebut juga diketahui dari kemampuannya dalam menghasilkan hormon tumbuh [8], melarutkan fosfat dan kalium, bersifat saprofitik, dan menghasilkan antibiotik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…These microbes are an important factor in the decomposition process because they will break down organic matter into organic fertilizer. Microbial decomposition of organic matter is a biological activator that grows naturally or is intentionally administered to accelerate the decomposition process and improve the quality of organic fertilizers and is commonly referred to as decomposer The number and type of decomposer microbes determine the success of the decomposition process [2]. According to [3], decomposers are living things that serve to break down relatively raw organic matter in such a way that the decomposed material can be absorbed by living plants around the area.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Penggunaan bahan pengurai mikro organisme lokal (MOL) menjadi alternatif dalam proses pembuatan kompos (Arifan, W.A.Setyati, R.T.D.W.Broto, & A.L. Dewi, 2020;Ekawandani & Halimah, 2021;Manullang, Rusmini, & Daryono, 2018;Pradipta, 2021;Sriyundiyati, Supriadi, & S.Nuryanti, 2013).…”
unclassified
“…MOL mengandung Azotobacter sp., Lactobacillus sp., ragi, bakteri fotosintetik dan jamur pengurai selulosa yang berfungsi dalam penguraian senyawa organik. Penggunaan MOL sebagai aktivator dalam pembuatan kompos dapat mempercepat proses pengompasan menjadi sekitar 10 hari (Manullang et al, 2018). Sedangkan waktu pembuatan kompos tanpa aktivator sekitar tiga minggu.…”
unclassified
See 1 more Smart Citation