Kohesi Sosial Dalam Membentuk Harmoni Kehidupan Komunitas

Abstract

<jats:p>Penelitian ini bertujuan untuk memetakan pemahaman mahasiswa psikologi tentang konsep kohesi sosial dan harmoni. Pemahaman yang didasarkan pada pengalaman berinteraksi secara intens dengan beberapa kelompok yang lain. Pemahaman tentang kedua konstrak tersebut memungkinkan terjadinya pergeseran makna secara teoritik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, Pengumpulan data menggunakan instrument open questioner yang disebarkan pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Dalam temuan penelitian terjadi ekspansi konsep kohesi sosial dengan terdiri dari kekuatan yang berlaku pada anggota suatu kelompok untuk tinggal di dalamnya, dan dengan aktif berperan untuk kelompok dalam kelompok kompak, anggota ingin menjadi bagian dari kelompok, mereka biasanya suka satu sama lain dan hidup rukun serta bersatu dan setia di dalam mengejartujuan kelompok.</jats:p>

Exploring the Role of Religious Moderation in Islamic Education: A Comprehensive Analysis of Its Unifying Potential and Practical Applications

“…24 Theories such as social cohesion provide a valuable lens for examining how religious moderation can enhance unity, trust, and mutual respect 25 among individuals from diverse religious backgrounds, thereby fostering social cohesion within communities. 26 In addition, educational psychology theories, including intrinsic motivation and attitude formation, shed light on the impact of religious moderation in shaping students' characters and attitudes. By incorporating religious moderation, Islamic education can foster students' intrinsic motivation towards embracing inclusive religious values, promoting tolerance and respect.…”

Kohesi dan Jaringan Sosial dalam Tradisi Kai Wait Komunitas Pertanian di Kabupaten Buru

“…Ada beberapa penelitian terbaru yang menganalisis kohesi sosial diantaranya Jamaluddin Arifin dalam kajian tentang kohesi sosial sanro dan guru dalam memaksimalkan fungsi adat di masyarakat Kabupaten Gowa (Anisah Hasan & Irwan, 2017), Ignatius Ismanto membangun kohesi sosial dalam masyarakat majemuk di tengah tantangan pandemi (Ismanto, 2020), serta Yusuf Ratu Agung, kohesi sosial dalam membentuk harmoni kehidupan komunitas (Agung, 2019). Beberapa penelitian terbaru yang menggunakan teori jaringan sosial sebagai alat analisis diantaranya; Tanzil, peranan jaringan sosial dalam penanganan kemiskinan nelayan di Bau-bau (Tanzil, 2019), Fadly Husain distribusi komoditas pertanian lahan kering (Husain et al, 2018), Susrianto Indra Putra jaringan sosial orang Banjar'…”

Kearifan Lokal Mecula Haroano Laa dan Mewuhia Limano Bhisa sebagai Perwujudan Kohesi Sosial

“…Dengan cara ini, praktik pertanian berkelanjutan berupaya menjaga kesuburan tanah, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, meningkatkan hasil panen, pendapatan ekonomi terasuk ketahanan pangan serta kesehatan manusia dan tanah (Adebayo et al, 2018;Bedeke et al, 2019;Mgomezulu et al, 2023;Ogada et al, 2020). Dalam konteks pertanian berkelanjutan, Kabupaten Buton Utara merupakan daerah di Indonesia yang memiliki kekayaan akan sumber daya pertanian dan dijadikan sebagai tumpuan penyerapan tenaga kerja (Agung, 2019). Untuk mencapai cita-cita pertanian berkelanjutan dan berdampak positif terhadap lingkungan, tantangan sosial dan budaya menjadi penting dan untuk di atasi.…”