Kohesi Gramatikal dan Kohesi Leksikal dalam Kumpulan Cerpen Konvensi Karya A. Mustofa Bisri

Abstract

<p>Penelitian ini bertujuan untuk menemukan (1) Aspek kohesi gramatikal dalam kumpulan cerpen konvensi karya A. Mustofa Bisri dan (2) Aspek kohesi leksikal dalam kumpulan cerpen konvensi karya A. Mustofa Bisri. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah simak bebas libat cakap dan catat<em>.</em> Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik agih dengan teknik dasar bagi unsur langsung (BUL) dan teknik lanjutan yang digunakan adalah teknik lesap dan teknik ganti. Setelah melakukan penelitian, peneliti menemukan beberapa temuan, sebagai berikut; (1) Kohesi gramatikal dalam penelitian ini ditemukan 109 data dengan rincian sebagai berikut; aspek pengacuan sebanyak 99 data atau 91%, konjungsi sebanyak 8 data atau 7%, ellipsis sebanyak 2 data atau 2%, dan subtitusi 0 data atau 0%. Sedangkan (2) Kohesi leksikal ditemukan 26 data dengan rincian sebagai berikut; aspek repetisi 6 data atau 23%, sinonim sebanyak 6 data atau 23%, antonim 6 data atau 23%, ekuivalensi sebanayak 4 data atau 15%. hiponimi sebanyak 2 data atau 8%, dan kolokasi sebanyak 2 data atau 8%. Masing-masing aspek dari kohesi, baik kohesi gramatikal maupun kohesi leksikal ini memiliki peran dalam pembentukan teks dalam wacana, sehingga wacana dapat tersusun secara koheren.</p><p><strong>Kata Kunci</strong> : Kohesi Gramatikal, Kohesi Leksikal, Cerpen<em></em></p><p><em> </em></p><p> </p>

The Grammatical Cohesion in Indonesian Paragraph

“…Several literatures have been discussed the grammatical cohesion in Indonesian, including Ramlan (1993), Baryadi (2002), Mulyana (2005), Sasangka (2018) and Sakrim and Maryam Ulfa (Sakrim, 2021). Ramlan (1993) discussed grammatical cohesion to explain the relationship markers between sentences in Indonesian paragraphs.…”

“…In this review, only a few examples are given of grammatical units for each type of grammatical cohesion. Sasangka (2018) analysed the grammatical cohesion in the variety of legislation language. Sasangka (2018) discussed the types of grammatical cohesion and the form of grammatical units in the discourse of laws.…”

“…Sasangka (2018) analysed the grammatical cohesion in the variety of legislation language. Sasangka (2018) discussed the types of grammatical cohesion and the form of grammatical units in the discourse of laws. Sakrim and Maryam Ulfa (2021) analysed grammatical cohesion in their study on the manifestation of cohesion and coherence in the student's papers.…”

Lexical and Grammatical Cohesion in the Short Story Rembulan Dalam Cappucino by Seno Gumira Ajidarma and Its Implications for Learning in Junior High Schools

“…Cohesion refers to form, meaning that a paragraph must consist of all five sentences that are cohesively interconnected. [5] said that if the progression in the discourse is unclear, it will cause the discourse to be ambiguous and incoherent. Thus, the aspects that make up cohesion in discourse must be mutually continuous and form a unity of the structure of the text in order to support the formation of coherence.…”