Knowledge and Compliance of COVID-19 Health Protocols among Pregnant Women in Urban and Rural West Java Province

Abstract

Pregnant women are a risk group for exposure to infectious diseases, especially COVID-19. The study aimed to analyze the relationship between knowledge and compliance with health protocols for preventing COVID-19 in pregnant women in urban and rural areas in West Province, Indonesia. A cross-sectional design on 414 pregnant women in Bekasi Regency representing urban, and Bekasi City representing rural West Java Province in May-July 2021. The sample was selected by random sampling technique. Data were taken through direct interviews using a questionnaire and analyzed using bivariate analysis with SPSS Version 22.0. Pregnant women who comply with health protocols for preventing COVID-19 in urban and rural areas are 91.8% and 89.4%, respectively. Pregnant women who have good knowledge about the prevention of COVID-19 disease in urban and rural areas are 54.1% and 60.4%, respectively. Knowledge is related to the compliance of pregnant women in urban areas (p=0.020; OR:0.23; 95% CI:0.06-0.82). Whereas in rural areas, knowledge is not related to the compliance of pregnant women (p> 0.05). Socialization regarding the importance of complying with health protocols still needs to be carried out to prevent exposure to infectious diseases, especially COVID-19

Pengetahuan Dan Praktik Keamanan Pangan Pada Ibu Hamil Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Wilayah Urban Dan Rural

“…Jumlah sampel dihitung menggunakan uji hipotesis 2 proporsi populasi dengan pendekatan 2 sisi, dengan asumsi sebagai berikut: tingkat signifikansi 5%, kekuatan 90%, ibu hamil yang memiliki 'pengetahuan baik' dan memiliki 'praktik makan yang baik' saat pandemic COVID-19 sebanyak 96,8% (P1), dan ibu hamil yang memiliki 'pengetahuan cukup' dan memiliki 'praktik makan yang baik' saat COVID-19 yaitu sebanyak 87,5% (P2) berdasarkan penelitian sebelumnya. 17 Oleh karena itu, jumlah sampel minimal yaitu sebanyak 412 orang, dimana pada penelitian ini diperoleh sampel sebanyak 477 ibu hamil. Sampel penelitian telah memenuhi kriteria inklusi penelitian yaitu: 1) ibu hamil berusia >18-40 tahun, 2) menetap di wilayah perkotaan dan perdesaan (lokasi penelitian) minimal 6 bulan terhitung sebelum penelitian dilakukan, 3) tidak terpapar COVID-19 saat penelitian.…”

“…Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya dimana mayoritas ibu hamil berusia 25-36 tahun, berpendidikan tinggi, dan merupakanibu rumah tangga. [17][18][19][20][21] Pengetahuan ibu hamil tentang keamanan pangan cukup baik, mencapai hampir seluruh ibu hamil. Sejalan dengan penelitian Asiedu et al yang menunjukkan hampir seluruh ibu hamil mendapat nilai pengetahuan memuaskan tentang keamanan pangan.…”