“…Penyelesaian masalah penyusunan tim sepak bola dan transfer pemain sudah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, seperti pemilihan kapten tim berdasarkan enam kriteria [3], analisis hubungan antara kekuatas pinggul pemain dengan control kesehatan [4], perbandingan kinerja pemain sepak bola dengan dan tanpa nyeri pinggul [5], penyelidikan preferensi pemain sepak bola anti-doping [6],analisa pelanggaran oleh pemain sepak bola do Australia [7], perekrutan pemain dengan mempertimbangkan kesehatan mental [8], efek musim latihan sepak bola jangka panjang terhadap performance [9], prediksi cidera pemain sepak bola dengan machine learning [10], analisis visual kepindahan pemain sepak bola [11], pemodelan dan analisis pemain sepak bola [12], efek minuman dingin pada pemain sepak bola [13] Penggunaan bobot kriteria untuk mendapatkan peringkat rekomendasi pemain yang akan dibeli oleh klub yang sudah dilakukan adala menggunakan metode Analytical Hierarchy Process [14], klasifikasi posisi pemain gelandang menggunakan Naïve Bayes [15], dan pemilihan posisi pemain berdasarkan variabel yang lebih dominan menggunakan metode K-Means [16]. Penggunaan K-Means dalam menyelesaikan masalah pengelompokan juga terbukti dibanyak penelitian, seperti pengelompokan prestasi belajar siswa dalam menentukan strategi pembelajaran yang tepat [17], pengelompokan data peminjaman buku perpustakaan [18], pengelompokan penjualan suku cadang mobil [19], pemetaan kelompok mahasiswa berdasarkan aktivitas kuliah [20], pengelompokan produk [21], pengelompokan mahasiswa penerima beasiswa berdasarkan penghasilan orang tua, keadaan rumah, jumlah tanggungan orang tua, dan prestasi [22], pemetaan pemanfaatan teknologi di daerah [23], pengelompokan merk leptop [24].…”