Selama pandemi Covid-19, aktivitas di luar rumah dibatasi. Namun pembatasan ini tidak boleh menghentikan produktivitas masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangannya. Terkait hal tersebut, mahasiswa KKN-Unram menawarkan solusi kepada masyarakat dengan memanfaatkan waktu di rumah. Program yang ditawarkan adalah Rumah Pangan Lestari (RPL) yaitu berkebun sayur di pekarangan rumah dengan menggunakan botol bekas, styrofoam, gelas plastik dan alat sederhana. Tujuannya untuk mengedukasi masyarakat agar dapat memanfaatkan ruang kosong di pekarangan rumah untuk dijadikan tempat bercocok tanam sayuran, dengan menggunakan sistem hidroponik. Program ini dilaksanakan dalam dua kegiatan yaitu pembuatan kebun contoh dan sosialisasi kebun sayur pada lahan terbatas. Metode berkebun yang diterapkan adalah metode hidroponik yang ditempatkan di dalam screen house dan dengan media tanah. Kebun contoh digunakan sebagai tempat pelaksanaan materi sosialisasi kepada masyarakat. Sosialisasi menekankan bagaimana menanam sayuran di pekarangan sempit dengan menggunakan botol bekas dan kemasan berbahan styrofoam. Program sesuai rencana, karena keseriusan mahasiswa dan dukungan masyarakat. Mereka tertarik dengan program yang ditawarkan mahasiswa KKN karena menggunakan alat dan bahan yang mudah didapat. Masyarakat sangat antusias datang dan berdiskusi dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan di taman percontohan. Sayuran di kebun percontohan sudah bisa dipanen setelah 40 hari dan hasilnya dibagikan kepada masyarakat sekitar lokasi pelaksanaan program.