Ketogenic Diet for Weight Loss and Its Implication on Health: A Literature Study

Abstract

The prevalence of obesity has increased signifi cantly and it has become a public health problem globally. Many strategies were done to overcome obesity. One of them is dietary approach. The popular and widely used weight loss diet is the ketogenic diet. This literature review aimed to discuss the mechanism of ketogenic diet in weight lost as well as its long and short term eff ects on health. Ketogenic diet is a very low-carbohydrate and high-fat diet. This diet restricts the carbohydrate intake up to 50 gram per day. The diet eff ective for losing weight in short term (<6 months), after 6 months there was no signifi cant diff erences compared to other wight-loss diet. Study shows ketogenic diet gives both benefi cial and harmful eff ects in short and long term for ketogenic dieters. This diet is not applicable for anyone, thus people with chronic diseases should receive guidance from dietitian or clinician in implementing this diet. Ketogenic dieters are suggested to replace their carbohydrate intake with complex carbohydrate (whole food-not refi ned), reduce animal-based protein, increasing plant-based protein and polyunsaturated fat, water, fermented foods and beverages.

Manfaat Diet Ketogenik pada Tata Laksana Obesitas

“…8 Diet merupakan salah satu intervensi untuk menanggulangi obesitas. 9,10 Berbagai jenis diet telah dianjurkan, namun belum banyak bukti ilmiah definitif bahwa jenis diet tertentu lebih superior dibandingkan pola diet lainnya. 3 Pola nutrisi yang paling umum adalah dengan meningkatkan konsumsi karbohidrat kompleks dan menurunkan asupan lemak.…”

“…5 Beberapa tahun terakhir ini terjadi peningkatan minat pada diet ketogenik dan very low carbohydrate ketogenic diet (VLCKD). 3,10,12,13 Diet ketogenik terbukti efektif, setidaknya dalam jangka pendek hingga menengah, sebagai salah satu strategi menanggulangi obesitas, namun diet ketogenik juga menyebabkan beberapa efek samping yang masih kontroversial. 14 epilepsi intraktabel.…”

“…Diet ketogenik kemudian mulai dipertimbangkan sebagai diet untuk menurunkan berat badan setelah berkembangnya diet rendah karbohidrat, seperti diet Atkins. 5,[10][11][12][13]16 Prinsip diet rendah karbohidrat adalah mengurangi asupan karbohidrat secara keseluruhan, di bawah asupan karbohidrat orang dewasa sehat, yaitu di bawah 45%-60% dari total energi. 10 Klasifikasi diet berdasarkan proporsi karbohidrat tampak pada Tabel 1.…”

The Effects of A Short Period of A Ketogenic Diet on Blood Biochemistry and Immunological Status in Overweight Thai Subjects

“…Afterward, the body enters a catabolic state; then glycogen is converted into less complex sugars but not enough to force the body to break down fat. The liver produces more ketone bodies as an alternative energy source to supplant glucose [23], leading to ketone bodies' accumulation in the blood [22]. However, the production of ketone bodies relies on many factors, including basal metabolic rate (BMR), body mass index (BMI), and body fat percentage [8].…”

Perbedaan Profil Lipid Tikus Rattus Norvegicus Pada Pemberian Diet Ketogenik Lemak Jenuh Dan Lemak Tidak Jenuh Selama Empat Minggu

“…Hal ini menyebabkan frustrasi pada penderita obesitas, yang memicu mereka untuk melakukan diet ekstrem untuk mendapatkan penurunan berat badan yang cepat. (2) (7)(8)(9) Diet ketogenik di dominasi oleh komposisi lemak jenuh sehingga memberikan efek terjadinya hiperlipidemia (30%-50%). (8.10) Modifikasi komposisi lemak dengan memasukkan lebih banyak lemak tak jenuh mungkin memiliki efek yang menguntungkan.…”