2021
DOI: 10.22146/buletinpsikologi.55278
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Ketidaksetiaan : Eksplorasi Ilmiah tentang Perselingkuhan

Abstract: Perselingkuhan telah menjadi salah satu faktor penyebab adanya keretakan dalam sebuah hubungan hingga tak sedikit yang berujung pada perceraian. Perselingkuhan merupakan sebuah pelanggaran yang dilakukan oleh seseorang yang sudah memiliki pasangan terhadap norma yang mengatur tingkat keintiman emosional atau fisik dengan orang-orang di luar hubungannya dengan pasangan. Perilaku ini bisa dilakukan oleh siapa saja termasuk wanita, meskipun prevalensinya menunjukkan bahwa pria lebih banyak menjadi pelaku perselin… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 46 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Salah satu yang tertinggi perselingkuhan di Bandung dilakukan oleh ASN yang mencapai 25% dengan 172 kasus dari tahun 2020 hingga 2023 [17]. Menurut Shaleha & Kurniasih [18] perilaku selingkuh dapat dilakukan oleh siapa saja termasuk wanita, namun prevalensinya menunjukkan bahwa pria lebih banyak menjadi pelaku perselingkuhan.…”
Section: Aunclassified
“…Salah satu yang tertinggi perselingkuhan di Bandung dilakukan oleh ASN yang mencapai 25% dengan 172 kasus dari tahun 2020 hingga 2023 [17]. Menurut Shaleha & Kurniasih [18] perilaku selingkuh dapat dilakukan oleh siapa saja termasuk wanita, namun prevalensinya menunjukkan bahwa pria lebih banyak menjadi pelaku perselingkuhan.…”
Section: Aunclassified
“…Selaras dengan makna cinta bebas, perselingkuhan sendiri diartikan sebagai pelanggaran yang dilakukan oleh seseorang yang sudah memiliki pasangan, namun tetap berhubungan dengan orang lain di luar dengan pasangannya. Pada studi sosiologis dan psikologi, perselingkuhan diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yaitu perselingkuhan secara emosional, seksual, dan online, yang dapat terjadi melalui dua sumber penyebab terjadinya perselingkuhan, seperti kurangnya kepercayaan dan adanya kebohongan dalam suatu hubungan (Shaleha & Kurniasih, 2021;Romania & Apostu, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Banyaknya kasus perselingkuhan yang beredar di sosial media membuat topik ini selalu hangat untuk diperbincangkan. Permasalahan yang menjadi salah satu faktor terkuat yang menyebabkan perceraian dalam rumah tangga ini semakin marak terjadi (Shaleha & Kurniasih, 2021). Pada penelitian ini diajukan dua hipotesis, hipotesis alternatif menduga bahwa terdapat pengaruh antara religiusitas terhadap optimisme pada korban perselingkuhan dan hipotesis nol yang menduga bahwa tidak terdapat pengaruh antara religiusitas terhadap optimisme pada korban perselingkuhan.…”
Section: Diskusiunclassified